Awal Mula Info Warga Jakarta Terpapar Varian Omicron, Dinkes DKI Sudah Bantah

8 Desember 2021 16:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kabar adanya empat warga DKI Jakarta terpapar COVID-19 varian Omicron mengejutkan publik. Buru-buru pejabat DKI Jakarta dan Kemenkes menyangkal. Lalu bagaimana asal mula kabar ini mencuat?
ADVERTISEMENT
Kabar ini awalnya muncul dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti. Saat itu, Enny menyangkal informasi yang beredar bahwa ada warga Kabupaten Bekasi yang terpapar Omicron. Enny malah menyebut yang terpapar adalah warga DKI Jakarta.
"Itu warga DKI Jakarta yang terpapar COVID-19 varian Omicron, bukan warga Kabupaten Bekasi," kata Sri Enny Mainiarti.
Menurutnya, empat warga DKI yang terpapar varian Omicron ini baru melakukan perjalanan dari luar negeri. Tapi tidak diungkap siapa saja empat warga itu dan negara mana yang mereka kunjungi.
Namun, ia menyebut pemeriksaan sampel sudah dilakukan di Laboratorium Farmalab di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Oleh sebab itu, Sri Enny berharap masyarakat bisa waspada terhadap varian baru COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah daerah tetap mewaspadai dengan warga yang baru datang dari luar negeri. Apalagi, pergerakan warga Jawa Barat banyak dari luar negeri," kata Sri Enny.
Lebih jauh, dia berharap camat juga harus aktif atas kehadiran warga baru terutama yang baru datang dari luar negeri. Sebab, penyebaran virus Omicron lebih cepat dibanding varian lainnya.
"Vaksin COVID-19 masih tetap dilakukan," ucap dia.

Dinkes DKI Bantah

Dinkes DKI menyebut kabar warga DKI Jakarta terpapar Omicron sebagai berita bohong.
"Hoaks. Sedang kami siapkan rilis," kata Kasie Surveilans Dinkes DKI Ngabila Salama saat dikonfirmasi, Rabu (8/12).
Sedangkan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, akan memeriksa kebenaran informasi itu. Semua data harus diteliti dengan benar.
"Jadi informasi itu akan kami teliti dan kita cek Dinkes sudah menindaklanjuti nanti kami akan sampaikan hasilnya," kata Riza.
ADVERTISEMENT
Pihak Kemenkes RI juga menyangkal kabar tersebut. Bahkan, menurut Kemenkes, Kadinkes Kabupaten Bekasi menyangkal mengeluarkan statement terkait Omicron.
"Kadinkesnya membantah tidak pernah memberi info seperti itu. Sampai detik ini belum ada Omicron di Indonesia," kata Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu kepada kumparan, Rabu (8/12).
Maxi juga menjelaskan, genome sequensing varian corona hanya dilakukan oleh Balitbangkes dan GSI Lab dari unsur swasta. Farmalab di Cikarang Barat tidak memiliki kemampuan sekuensing dan tidak ada pengiriman sampel ke Balitbangkes.
"Saya sudah cek di Litbangkes tidak ada pengiriman sampel dari Farmalab," kata Maxi.