Awal Mula Penyerangan Kelompok Bercelurit yang Tewaskan 1 Orang di Sampang

18 November 2024 21:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mayat. Foto: Skyward Kick Productions/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mayat. Foto: Skyward Kick Productions/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jimmy Sugito Putra, warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, tewas dikeroyok sekelompok orang bersenjata celurit, Minggu (17/11). Pengeroyokan ini diduga terkait dengan Pilkada Sampang.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menjelaskan awal mula kasus penyerangan itu. "Jadi awalnya kemarin pada hari Minggu, pasangan 02 Bapak H Slamet Junaidi itu silaturahmi ke Kiai Mualif, tokoh masyarakat di Ketapang," kata dia saat jumpa pers di Polres Sampang, Senin (18/11).
Kemudian, pada saat keluar dari ponpes Kiai Mualif, tiba-tiba rombongan pasangan 02 ini dicegat oleh orang-orang yang kita belum ketahui, belum kita identifikasi dari mana," sambungnya.
Saat dicegat, rombongan paslon 02 itu kemudian diserang kelompok bercelurit.
"Saya pastikan bahwa orang yang melakukan penganiayaan bahkan sampai mengakibatkan meninggal dunia ini akan ditegakkan sesuai hukum yang setegak-tegaknya," ujarnya.
Atas kejadian ini, Imam menegaskan bahwa khusus Kabupaten Sampang akan menjadi perhatian serius.
ADVERTISEMENT
"Tentunya khusus Kabupaten Sampang menjadi perhatian serius, karena sebentar lagi menjelang tahapan inti Pilkada pada 27 November 2024. Nanti, pada H-3, pengamanan akan kami pertebal lagi, juga kepada daerah-daerah lain di Jawa Timur," jelasnya.
Ilustrasi Pembacokan Foto: Andina Dwi Utari/kumparan

Diduga motif politik

Jimmy merupakan saksi dari pasangan Calon Bupati Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh). Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Jimat Sakteh, Surya Noviantoro, Minggu malam. Pihaknya meminta agar polisi segera mengusut tuntas kasus ini.
"Kami menyampaikan ungkapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap keluarga korban dan meminta agar polisi mengusut tuntas kasus ini," katanya.
Novi menduga, kasus pengeroyokan oleh sekelompok orang terhadap korban itu, karena motif politik, sebab insiden berdarah itu terjadi setelah calon Bupati Slamet Junaidi berkunjung ke salah satu tokoh agama di Ketapang dan sempat diadang massa bersenjata celurit, tapi berhasil lolos melalui jalan lain.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, para pengadang masuk ke area lokasi yang dikunjungi Slamet Junaidi. Sejumlah orang itu sempat cekcok mulut, hingga akhirnya terjadi penganiayaan.
Jimmy merupakan warga asal Kabupaten Pamekasan dan berkeluarga ke Desa Katapang Laok, Kecamatan Katapang, Sampang.
Pada Pilkada serentak yang akan digelar digelar 27 November 2024, Jimmy mendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang nomor urut 2, yakni Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud alias 'Jimat Sakteh' dan ditunjuk sebagai saksi.