Awal Mula Polri Mengendus Keberadaan Chaowalit, Buron Nomor 1 Thailand

31 Mei 2024 23:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chaowalit Thongduang, buronan paling dicari di Thailand. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Chaowalit Thongduang, buronan paling dicari di Thailand. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polri menangkap Chaowalit Thongduang alias Sia Paeng Nanod (38), buronan paling dicari di Thailand. Penangkapan dilakukan di wilayah Badung, Bali pada Kamis (30/5) pagi.
ADVERTISEMENT
Sumber kepolisian Thailand, mengungkap awal mula Chaowalit tertangkap di Indonesia. Terbongkarnya identitas Chaowalit diketahui berkat laporan pacarnya yang merupakan warga Indonesia.
“Chaowalit menyerang pacar orang Indonesia itu setelah bertengkar serius. Dia menderita beberapa luka, jadi dia melaporkannya ke polisi di Bali. Itu memungkinkan kami memastikan lokasi Chaowalit,” kata sumber itu dikutip dari media Thailand, thaipbsworld, Jumat (31/5).
Menurut sumber itu lagi, Chaowalit memiliki 5 pacar. Satu di antaranya WNI tersebut. Setelah kabur dari Thailand, Chaowalit tinggal bersama di sebuah apartemen. Namun tak dijelaskan di kawasan mana.
Sumber tersebut juga mengatakan Chaowalit pernah melakukan perjalanan ke Medan sebanyak tiga kali. Chaowalit ditangkap bersama seorang wanita lain yang diduga sebagai kaki tangannya.
ADVERTISEMENT
“Pang Nanode bisa lolos dari pasukan polisi dan tentara bersenjata di Thailand, tapi dia dijatuhkan oleh perempuan,” kata sumber itu.
Ilustrasi borgol. Foto: Shutter Stock
Diberitakan Bangkok Post, Chaowalit Thongduan merupakan tahanan kasus percobaan pembunuhan terhadap seorang polisi dalam rangkaian percobaan penculikan pada 2 September 2019 di provinsi Phatthalung.
Dia lalu divonis 20 tahun enam bulan oleh Pengadilan Phatthalung pada Januari 2022. Chaowalit lalu dipindahkan ke penjara Nakhon Si Thammarat pada 7 Agustus 2023.
Pada 20 Oktober 2023, Chaowalit dibawa sipir penjara ke RS Maharat Nakhon Si Thammarat untuk perawatan gigi. Setelah sampai di sana, dokter menunda pemeriksaan itu.
Saat hendak dibawa kembali ke Penjara, Chaowalit terjatuh ke lantai. Ia lalu dirawat di lantai 6 rumah sakit tersebut. Di tempat tidur kakinya diborgol, sementara ada 2 sipir yang ditugaskan untuk mengawasinya.
ADVERTISEMENT
Pada Minggu 22 Oktober pagi, Chaowalit dilaporkan hilang. Polisi dan tentara Thailand ditugaskan membantu pencarian Chaowalit. Komandan penjara menawarkan hadiah 100 ribu Baht bagi yang mengetahui keberadaan Chaowalit.
Sampai pada akhirnya Chaowalit ditangkap di Badung, Bali pada Kamis (30/5) pagi.
Sepanjang 2016-2012, Chaowalit tercatat terlibat dalam 12 kasus kriminal. Kasus yang melibatkan Chaowalit di antaranya percobaan pembunuhan, penyusupan dan kepemilikan senjata ilegal, dan bahan peledak tingkat militer.