Awal Mula Temuan Ranjau Paku di Wisata Bromo: Ditanam di Tanah, Diduga Sengaja

Polisi saat mengecek lokasi temuan ranjau paku di Savana kecil Laut Pasir Gunung Bromo, Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, Probolinggo. Foto: Polres Probolinggo

Teror ranjau paku di kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur, menghantui para wisatawan maupun pelaku bisnis.

Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, mengatakan temuan ranjau paku ini berawal dari ban salah satu mobil Jip dan sepeda motor milik wisatawan yang terkena paku di Savana kecil Laut Pasir Gunung Bromo, Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, Probolinggo, pada Senin (9/6) sekitar pukul 07.00 WIB.

"Kemudian dilakukan pengecekan didapati adanya ranjau paku ditanam di tanah diduga disengaja," kata Shanty saat dikonfirmasi, Rabu (11/6).

Atas temuan itu, wisatawan melapor ke petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan mengamankan satu ranjau paku yang dipasang di potongan kayu.

Selanjutnya, sekitar pukul 16.00 WIB, petugas TNBTS bersama petugas Polsek Sukapura mengecek lokasi dan menemukan sebanyak enam buah ranjau paku.

"Barang bukti yang diamankan berupa Paku sepanjang 8 cm yang ditancapkan di potongan papan kayu atau tripleks," ujarnya.

Shanty mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan latar belakang dari teror ranjau paku ini.

"Hanya tempat penemuan ranjau paku tersebut merupakan parkiran kendaraan Jip Bromo yang mengantarkan tamu untuk berswafoto di lokasi dan mayoritas tidak melanjutkan perjalanan ke Teletubbies/Lembah Watangan," katanya.

Saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait pelaku penyebar ranjau paku tersebut.

"Masih dalam penyelidikan Polsek Sukapura," ujarnya.