Awal Pelecehan Pemilik Ponpes di Karawang Terungkap: Curhatan Para Santriwati

9 Agustus 2024 19:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris YLBH Sanggabuana Karawang, Saepul Rohman. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris YLBH Sanggabuana Karawang, Saepul Rohman. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kiki Andriawan, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Isra, di Dusun/Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, dilaporkan atas tuduhan pencabulan atau pelecehan seksual terhadap 20 santriwati.
ADVERTISEMENT
Sekretaris YLBH Sanggabuana Karawang, Saepul Rohman, yang mendampingi para korban, mengatakan saat ini kondisi kesehatan mental kliennya masih tertekan.
"Sampai sekarang mereka masih trauma berat, kita dampingi terus agar tidak merasa tertekan lagi," ucap dia, Jumat (9/8).

Terungkap dari saling curhat para santriwati

Saepul menuturkan, terkuaknya kasus ini berawal saat para santriwati saling berkeluh kesah terkait ulah pimpinan pondok tersebut.
Hingga akhirnya saat menjelang kelulusan sekolah pada Maret 2024 lalu, salah satu santriwati memberanikan diri mengadu ke ibunya tentang apa saja yang dia alami bersama teman-temannya selama di ponpes.
"Ada salah satu santri awalnya cerita ke ibunya, awalnya takut, tapi saat cerita ke ibunya, ibunya terus memberikan dorongan agar apa pun yang terjadi, si anak ini harus cerita sampai akhirnya terbuka siapa saja yang menerima perlakuan itu," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, saat bulan Ramadan 2024 kemarin ada sekitar 10 orang tua datang ke ponpes untuk meminta penjelasan.
"Waktu itu si terlapor ini memang mengaku salah dalihnya khilaf, sampai nangis-nangis, tapi hari ini seakan dibantah semua," kata Saepul.

Terlapor tak takut dipolisikan

Hanya saat itu, kata Saepul, memang tidak ada ancaman secara langsung jika kasus ini sampai dipolisikan. Oknum tersebut hanya mempersilakan seraya menyatakan bahwa pihak ponpes memiliki kuasa hukum yang andal.
"Memang bukan ancaman secara spesifik, waktu itu ketika didatangi pihak keluarga, orang itu bilang 'silakan kalau nggak terima, kalau mau lapor polisi silakan, kita punya pengacara'. Yang namanya orang tua mungkin jadi tertekan ya karena jawabannya seakan menantang balik," ucapnya.
ADVERTISEMENT

Terlapor bantah

Kiki Andriawan, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Isra, mengklarifikasi soal tuduhan pencabulan atau pelecehan seksual terhadap 20 santriwati.
"Saya selaku pengasuh ponpes memastikan bahwa isu dugaan pelecehan seksual yang bergulir itu tidak benar," kata Kiki di aula Kementerian Agama Kabupaten Karawang, Jumat (9/8).
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Isra, Kiki Andriawan. Foto: Dok Istimewa
Kiki menyampaikan klarifikasi itu didampingi Humas Kemenag Karawang dan PCNU Karawang.
Berikut klarifikasi Kiki selengkapnya:
ADVERTISEMENT