Ralat: Pemkot Bandung Harap Pasangan yang Menginap di Hotel Adalah Suami-Istri

16 Desember 2022 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Catatan Redaksi: Berita ini mengalami perubahan judul maupun isinya. Sebelumnya, berita ini berjudul Awas, Pasangan Bukan Suami Istri yang Ngamar di Hotel di Bandung akan Diawasi.
ADVERTISEMENT
Ralat berita ini dimaksudkan untuk meluruskan. Tidak ada gading yang tidak retak, kami memohon maaf atas semua ini.
Foto Gedung Sate oleh Fanny Kusumawardhani/kumparan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Bandung Arief Syaifudin belum dapat berkomentar banyak soal isu "pasangan bukan suami-istri berpotensi dipidanakan" yang ramai dibahas menyusul pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).
Pengesahan RKUHP itu membuat Australia mengeluarkan travel advice (peringatan) kepada warganya yang ingin berlibur ke Indonesia terutama Bali.
"Yah, yang pasti kami juga berharap sih, apa namanya, yang menginap satu kamar yang pasangan resmi lah, seperti itu. Cuman sampai saat ini juga ya saya belum mendapatkan informasi yang terjadi di Bali, gitu kan seperti itu, jadi saya belum bisa banyak berkomentar," kata Arief saat ditemui wartawan di markas Polrestabes Bandung, Jumat (16/12).
ADVERTISEMENT
Wartawan kemudian bertanya tapi akan diawasi nanti? Arief lantas menjawab, "Yah.. ya kita awasi," katanya.

Bandung Siap Sambut Libur Nataru

Arief mengatakan dinasnya telah melakukan langkah-langkah persiapan untuk pengamanan terkait libur Natal dan tahun baru 2023, supaya warga menjadi nyaman.
"Kami tadi rapat, ada dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Perindag (Perindustrian dan Perdagangan), Pemadam Kebakaran, dan semua instansi terkait," kata Arief.
Akan ada rapat lanjutan yang membahas titik-titik pengamanan. "Informasi dari Pak Menteri (Pariwisata) Sandiaga Uno kita harus menjaga keamanan dan kenyamanan para wisatawan yang datang ke Kota Bandung," ujar dia.
Arief mendapat informasi dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bahwa hotel di Bandung sudah penuh, tingkat okupansinya meningkat terus.
ADVERTISEMENT
"Bisa dilihat bis-bis yang datang ke Kota Bandung sekarang sudah banyak sekali," kata Arief.
Sebagai ilustrasi bus: Bus PO Primajasa.