Awas, Penipu Mengaku Customer Service dan Ingin Mengambil Akun Go-Jek

Gojek Indonesia. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)

Penipu bergentayangan dengan berbagai modus. Dahulu ramai penipu yang mengabarkan keluarga celaka atau mengabarkan memenangkan undian, dan kini modus baru si penipu mengaku dari customer service Go-Jek.

Seperti yang dialami Chatelia (21), warga Depok yang sudah menggunakan Go-Jek selama lebih dari satu tahun. Pada Minggu (2/7) malam, Chatelia ditelepon seorang pria yang mengaku customer service Go-Jek. Di ujung telepon dia meminta one time password (OTP).

Chatelia tak menanggapi, dia meminta pria itu melihat sendiri ke sistem Go-Jek. Kemudian, Chatelia mematikan HP-nya. Tetapi rupanya si penipu masih penasaran dan menelepon lagi, bahkan dengan memaksa. Chatelia menutup telepon lalu mengontak Go-Jek di nomor telepon customer service.

"Kata CS Go-Jek yang aslli, memang lagi marak penipuan kayak gitu. Jadi si penipu memasukan nomor random. Nah masuk kan tuh SMS-nya ke yang punya nomor. Habis itu dia telepon deh. Kalau orangnya kasih, akun kita bakal diambil si penipu itu, ya sudah dia bisa ngambil data kita kan tuh. Sama kalau ada Go-Pay bisa dia gunain," beber Chatelia saat berbincang ddengan kumparan (kumparan.com), Senin (3/7).

kumparan kemudian mengonfirmasi ke pihak Go-Jek. Ternyata penipuan seperti itu sedang marak. Go-Jek memberi imbauan kepada para customer agar berhati-hati.

Berikut imbauan Go-Jek:

GO-JEK meminta kepada semua pelanggan untuk selalu mengecek kebenaran info yang mengatasnamakan GO-JEK. Kode verifikasi yang diberikan GO-JEK adalah untuk login ke akun GO-JEK. Kode verifikasi ini bersifat unik dan hanya untuk satu kali login dari satu akun yang terdaftar.

Kami juga meminta pelanggan untuk tidak memberikan kode verifikasi tersebut kepada orang lain dengan alasan apapun. Pelanggan kami harapkan waspada terhadap tindakan penipuan yg mengatasnamakan GO-JEK.

untuk lebih detailnya bisa cek di https://www.go-jek.com/blog/penipuan-mengatasnamakan-gojek/: