Ayah di Majalengka Rantai Leher Anaknya, Katanya karena Curi Uang Jajan

16 November 2024 11:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Desa Jatiwangi, Yuda Hendra Saputra saat memberikan keterangan terkait dua bocah dirantai ayahnya. (14/11/2024). Foto: Panji Asmara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Desa Jatiwangi, Yuda Hendra Saputra saat memberikan keterangan terkait dua bocah dirantai ayahnya. (14/11/2024). Foto: Panji Asmara/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua bocah di Desa Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, viral di media sosial karena lehernya terantai bersama. Mereka dirantai oleh ayahnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Kasus itu terjadi pada Selasa (12/11). Sang ayah mengaku merantai anaknya untuk memberi efek jera karena mereka sering mencuri uang orang tuanya untuk jajan.
Kepala Desa Jatiwangi, Yuda Hendra Saputra, menjelaskan bahwa pada saat kejadian, ibu kedua anak tersebut sedang pergi ke rumah neneknya, sementara sang ayah bekerja sebagai sopir odong-odong.
Kedua bocah itu lalu keluar rumah dengan kondisi leher terantai dan gembok besar terpasang. Kondisi mereka menarik perhatian warga.
“Kedua anak tersebut kemungkinan merasa lapar dan ingin menyusul ibunya ke rumah nenek. Mereka keluar rumah dengan kondisi leher dirantai, yang membuat warga terkejut,” ujar Yuda Hendra, Jumat (15/11).
Warga yang melihat kejadian tersebut segera berusaha melepaskan rantai yang terpasang di leher kedua bocah tersebut. Upaya itu direkam warga dan viral.
ADVERTISEMENT
Yuda menerangkan pihaknya langsung mendatangi rumah nenek bocah tersebut usai mendapat laporan. Warga yang berkumpul di sana juga dibubarkan. Sementara, sang ayah dipanggil untuk dimintai keterangan.
Mediasi dilakukan oleh perangkat desa. Yuda menerangkan sang ayah mengaku melakukan hal itu karena kedua anaknya kerap mencuri uangnya untuk jajan.
Sang ayah juga telah diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Kami juga memberikan pendampingan agar keluarga ini bisa saling memaafkan dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik,” pungkas Yuda.