Ayah di Padangsidimpuan Ini Tukang Mabuk, Nyabu, KDRT, hingga Perkosa Anak

18 Oktober 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tahanan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tahanan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi mencari ibu dari bocah perempuan berusia 11 tahun yang dicabuli oleh ayah kandungnya SLS (45 tahun) di Kota Padangsidimpuan, Sumut.
ADVERTISEMENT
SLS merupakan pemabuk dan pengguna narkoba. Dia juga kerap melakukan KDRT kepada istrinya hingga istrinya kabur meninggakan SLS dan anak mereka.
Polisi mencari ibu korban untuk mendalami dugaan KDRT yang dilakukan SLS. Termasuk untuk menentukan perawatan terhadap korban dan 2 saudaranya yang saat ini masih dirawat oleh Polres Padangsidimpuan.
“Iya nanti kami bersama LPA (Lembaga Perlindungan Anak) mencari tahu keberadaan. Kami koordinasi dengan LPA, kemarin hari pertama, kedua, di tempat kami, kami fasilitasi,” kata Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Wira Prayatna, kepada kumparan pada Jumat (18/10).
“Kemudian kami koordinasi dengan LPA, ini lagi dalam pengawasan LPA,” sambungnya,” sambungnya.

Istri Pelaku Kabur, Tidak Tahan KDRT

Wira bilang, ibu korban kabur beberapa hari sebelum anak-anaknya itu mengadu ke Polres Padangsidimpuan. Sang ibu kabur diduga karena tidak tahan dengan perlakuan SLS yang suka KDRT.
ADVERTISEMENT
“Belum pulang kan, sempet lari ibunya, beberapa hari sebelum anak itu melapor,” sambungnya.
Soal dugaan KDRT ini polisi belum menemukan adanya KDRT oleh SLS terhadap korban dan 2 saudaranya.
“Enggak ada (KDRT atau penganiayaan terhadap korban),” sambungnya.
Aksi pencabulan ini terjadi pada tanggal 1 dan 4 oktober lalu. Aksi pencabulan ini juga diwarnai pengancaman dengan menggunakan sebilah pisau.

Korban Tidak Sengaja Ketemu Kapolres

Hingga pada Rabu (9/10) lalu, korban tidak sengaja bertemu dengan Kapolres di depan kantor polres langsung mengadu. Polisi yang mendapat laporan itu pun langsung menangkap SLS keesokan harinya.
Polisi juga melakukan profiling terhadap SLS. Hasilnya, SLS merupakan orang yang positif menggunakan narkoba jenis sabu dan suka mabuk tuak.
ADVERTISEMENT