Ayah di Pakistan Tembak Mati Anaknya Gara-gara Cekcok soal Bendera Parpol

Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock

Seorang ayah di Pakistan nekat menembak mati anak lelakinya sendiri usai adu mulut mengenai bendera partai politik (parpol) mana yang harus dikibarkan menjelang pemilu di negara Asia Selatan ini.

Dikutip dari AFP, pertengkaran bermula ketika korban — yang baru saja kembali dari Qatar untuk bekerja, mengibarkan bendera Partai Tehreek-e-Insaf (PTI) di rumah keluarganya di Kota Peshawar, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

PTI dipimpin eks perdana menteri Imran Khan, yang terkenal kontroversial di Pakistan dan memiliki suporter fanatik. Sejak lengser dari kekuasaan pada April 2022, Khan didakwa atas berbagai tuduhan atas sikapnya yang secara terbuka mengkritik pemerintah berkuasa — mulai dari dituduh sebagai tersangka pembunuhan, korupsi, hingga membocorkan dokumen rahasia negara.

Mantan perdana menteri Pakistan Imran Khan memberi isyarat selama konvensi pengacara di Lahore, Pakistan, pada 21 September 2022. Foto: Arif ALI/AFP

Pembunuhan yang terjadi di Peshawar telah dikonfirmasi pejabat kepolisian di distrik setempat, Naseer Farid. Ia menjelaskan, si ayah memiliki pandangan politik yang berbeda dan anaknya — bahkan anti-PTI.

"Si ayah melarang anaknya mengibarkan bendera PTI di rumah, tetapi anaknya menolak untuk menurunkan," kata Farid.

Si ayah diketahui berafiliasi dengan Partai Nasional Awami yang beraliran nasionalis. Sebelumnya, di rumah mereka si ayah telah terlebih dahulu memasang bendera Partai Nasional Awami.

"Pertengkaran meningkat, dan dalam keadaan marah, pelaku menembakkan pistol ke arah anaknya yang berusia 31 tahun, sebelum melarikan diri dari rumah," kata Farid.

Korban, menurut Farid, sempat menerima perawatan medis di lokasi kejadian. Namun, nyawanya tak tertolong saat dalam perjalanan ke rumah sakit.