Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
'Ayah Sejuta Anak' Sangkal Jual Bayi Rp 15 Juta: Uang untuk Biaya Penyembuhan
29 September 2022 12:50 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"(Biaya Rp 15 juta) itu kalau yang sesar, ngasih si ibu hamil sama biaya dia penyembuhan. Uang itu pun enggak saya gunakan," kata Suhendra di Mapolres Bogor, Rabu (28/9).
Suhendra merasa apa yang dilakukan tidak melanggar hukum sebab ia tak menggunakan uang pemberian orang yang ingin mengadopsi bayi.
"Saya kira karena saya enggak gunain uangnya," katanya.
Suhendra mengungkapkan, rata-rata orang tua bayi yang datang berasal dari keluarga tidak mampu dan tidak memiliki biaya persalinan. Bahkan di antara mereka mengaku ingin diaborsi atau bunuh diri. Ada juga yang masih berstatus pelajar sekolah serta ada perempuan korban pemerkosaan. Tak jarang mereka bermaksud membuang bayi tersebut.
"Mereka datang ke rumah saya untuk minta bantuan sampai lahir. Selesai lahiran anak itu saya taruh di panti dan mereka bisa mantau terus sampai lulus SMA," ungkap Suhendra.
Konten di Medsos
Suhendra mengungkapkan, para ibu hamil ini datang dengan sendirinya setelah dirinya membuat konten di media sosial Instagram dan TikTok. Dalam konten itu dirinya mengedukasi agar para ibu hamil yang tidak memiliki suami tidak membuang anaknya.
ADVERTISEMENT
"Dari pada anak itu dibuang atau aborsi, lebih baik anak itu saya biayain sampe lahiran, dan di panti juga aman dan disekolahin sampai SMA. Udah SMA silakan diambil lagi sama orang tuanya," ungkap pria yang bekerja sebagai sales perumahan ini.
Suhendra Menyangkal Menjual Bayi
Suhendra menjelaskan, para ibu hamil tak bersuami mulai berdatangan sejak awal Februari tahun 2022 ini. Ada sebanyak 10 ibu hamil dan 5 orang ibu hamil sudah melahirkan.
Dari awal melahirkan seluruhnya dibiayai oleh Suhendra. Ibu hamil sendiri meminta agar anaknya diadopsi.
"Kalau yang tinggal di rumah terakhir ada 10. Yang sudah lahiran di rumah ada 5. Enggak dijual, sih, ibunya sendiri yang minta adopsi. Niatnya supaya anak enggak diaborsi atau ibunya enggak bunuh diri,," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lalu dari mana Suhendra membiayai kegiatan sosialnya itu? "Saya jualan properti daerah Ciseeng, saya agensi," jawabnya.
"Rata-rata semuanya yang datang ke saya niatnya anak itu di panti. Dan ini yang nyelip ada satu orang tiba-tiba dia berubah pikiran, anaknya nggak mau ditaruh di panti. Saya pun enggak bisa maksain itu," imbuh Suhendra.
Di akun medsosnya, Suhendra juga sempat memposting bahwa usaha sosialnya ini tidak mulus. Ada saja yang membuat akunnya diblokir sehingga dia harus membuat akun baru.
Sangkaan Polisi
Diberitakan sebelumnya, Suhendra yang dalam akun instagramnya Ayah Sejuta Anak ditangkap jajaran Polres Bogor lantaran dugaan menjual bayi dengan modus adopsi.
Polisi menjerat Suhendra dengan dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan atau penculikan, penjualan, atau perdagangan anak. Sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 35 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
ADVERTISEMENT