Ayah Simpan Jasad Bayinya dalam Freezer: 2 Anak Lainnya Butuh Penanganan Khusus

10 Juli 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Metro Tangerang Kota melakukan pengecekan kondisi dua balita dari S, ayah yang simpen jasad bayinya dalam freezer di Tangerang.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polres Metro Tangerang Kota melakukan pengecekan kondisi dua balita dari S, ayah yang simpen jasad bayinya dalam freezer di Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polres Metro Tangerang Kota melakukan pengecekan kondisi dua balita, yang merupakan anak dari S, pria yang viral usai menyimpan jasad putranya di dalam freezer kulkas di rumahnya di Kelurahan Sudimara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kedua anak tersebut dititipkan di rumah singgah Kota Tangerang milik Dinas Sosial setempat. Sebab ayah mereka masih menjalani pemeriksaan dan mengurus AA, ibu mereka yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit usai melahirkan.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, kondisinya kedua anak tersebut baik.
"Alhamdulillah, kondisinya baik, dan dari kami, lalu Dinsos Kota Tangerang terus memastikan perawatan, pengawasan dan pendampingan terhadap dua balita dilakukan dengan baik," katanya, Senin, (10/7).
Ia menjelaskan, pendampingan dilakukan oleh dokter psikiater dari P2TP2A dan Unit PPA Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya. Keduanya juga perlu perawatan khusus, mengingat saat ini ibu kedua balita itu kondisinya masih dirawat di RSUD Kota Tangerang.
ADVERTISEMENT
"Kita (Polisi) terus pantau agar kedua anak balita ini secara fisiologis, mental dan psikisnya segera cepat pulih, anak-anak itu harus riang kembali layaknya anak-anak sehat lainnya. Kita jaga kesehatannya selama masa pendampingan dan perawatan di rumah singgah dinsos itu," ungkapnya.
Sebelumnya, dua balita anak dari S dan AA ini, sempat ditinggal di rumah, sebelum akhirnya dititipkan di rumah singgah. Hal ini karena pada saat itu, S tengah kalut melihat kondisi sang istri yang pendaharan dengan usia kandungan 8 bulan, hingga terpaksa melahirkan sang putra yang nyatanya, meninggal dunia.
S yang membawa bayinya pulang ke rumah lalu menyimpan jasad tersebut di dalam freezer karena tak memiliki biaya untuk pemakaman. Dia juga kalut karena istrinya di RS dan dua anaknya terus menangis.
ADVERTISEMENT