Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Ayah Yosua: Ricky Rizal dan Kuat Lihat Sini, Biar Saya Lihat Bola Matamu!
2 November 2022 15:50 WIB
·
waktu baca 2 menit![Orang tua Brigadir Yosua Samuel Hutabarat (kanan) dan Rosti Simanjuntak (kiri) memasuki ruangan untuk bersaksi dalam sidang dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jaksel, Selasa (1/11/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01ggrrn634p26bgxbe58b18ts0.jpg)
ADVERTISEMENT
Orang tua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat marah. Suaranya meninggi tegas, saat menjadi saksi kasus pembunuhan anaknya untuk terdakwa Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal Wibowo.
ADVERTISEMENT
Dalam persidangan yang digelar pada Rabu (2/11) kedua terdakwa tersebut memohon maaf secara langsung kepada keluarga Yosua. Kuat bahkan sempat meneteskan air mata usai mendengar curahan seorang ibu, Rosti Simanjuntak, yang kehilangan anaknya, Yosua.
Ayah Yosua, Samuel Hutabarat, merespons permohonan maaf tersebut. Tatapannya mengarah tajam ke Kuat dan Ricky bergantian.
"Buat Ricky Rizal dan Kuat, tolong liat ke sini, biar saya lihat bola matamu," kata Samuel di depan majelis hakim.
"Tolong lihat ke sini," ucap Samuel.
Keduanya yang kerap menundukkan kepala lantas mengangkat wajahnya. Menatap sosok pria yang kehilangan anak yang dicintainya.
"Saya berharap buat kalian berdua tadi sudah minta maaf. Tapi saya berharap dan keluarga besar berharap, janganlah niat berdua itu terbawa arus, paham itu?" kata Samuel.
ADVERTISEMENT
Dia berharap kedua terdakwa dapat jujur di persidangan, membuka peristiwa pembunuhan Yosua dengan terang.
"Kalian sudah bisa baca, tulis. Jangan terbawa arus. Kalau Anda berdua terbawa arus, Anda dimakan arus, paham?" kata Samuel.
Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal didakwa dengan pasal pembunuhan berencana pasal 340 KUHP karena terlibat dalam penembakan yang menewaskan Yosua di rumah dinas Ferdy Sambo, Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022 lalu.