Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Ayam Gelonggongan yang Terungkap di Kebayoran Lama Disuntikkan Air Kotor
28 Februari 2025 23:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait kasus itu, Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan menyebutkan bahwa warga bisa terkontaminasi bakteri jika mengkonsumsi ayam gelonggongan. Sebab air yang disuntikkan ialah air kotor.
"Kualitas daging ayamnya pasti lebih buruk, karena air yang digunakan adalah air kotor di mana sumber airnya tidak diketahui dan bisa jadi terkontaminasi bakteri," kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Selatan Hasudungan A. Sidabalok di Pasar Kebayoran Lama Jakarta, Jumat (28/2) dikutip dari Antara.
Dikhawatirkan air kotor itu bisa saja mengandung bakteri seperti Escherichia coli (E-coli).
Kemudian, ayam yang disuntik air kotor bisa cepat busuk, berbau lebih amis, dan digoreng meletup lantaran kelebihan kandungan air.
"Ketika digoreng biasanya pasti lebih meletup-letup karena kandungan airnya sangat tinggi sekali di daging ayam dan rasanya pasti tidak seenak daging ayam yang normal," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sudin KPKP Jaksel mengeklaim telah rutin melakukan pengawasan terhadap pangan yang dijual di pasar termasuk Pasar Kebayoran Lama. Sehingga yang dijual di sana bebas formalin dan terhindar dari penyuntikan.
Sementara untuk kasus yang baru terungkap itu, Hasundungan mengatakan bisnis ayam tersebut berada di luar pasar, sehingga jauh dari jangkauannya.
Hasudungan meminta masyarakat melapor kepada Dinas KPKP DKI dan tingkat wilayah maupun pihak kepolisian jika menemukan adanya kecurangan terkait pangan.
Kasus Ayam Gelonggongan
Kasus ayam gelonggongan tersebut terungkap dalam Operasi Satgas Pangan menjelang bulan Ramadan yang digelar pada Kamis (27/2) dini hari. Tindak pidana tersebut diketahui berdasarkan laporan masyarakat.
Dalam operasi tersebut satu orang bernama Soyib ditangkap. Selain itu polisi juga menyita barang bukti di antaranya satu jarum suntik, satu buah selang air, lima ekor ayam yang sudah disuntik air, lima ekor ayam yang belum disuntik, satu kompresor, satu tabung gas, dan dua lembar kuitansi bertanggal 26 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 8 Juncto 62 UU RI Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Dalam aturan tersebut, pelaku usaha yang memproduksi atau memperdagangkan barang dengan cara yang merugikan konsumen dapat dijerat sanksi pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 2 miliar.