Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Aziz Syamsuddin soal Jadi Ketua DPR: Biar DPP Memutuskan
7 Desember 2017 14:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Tak hanya posisi Ketum Golkar yang diperebutkan, posisi Ketua DPR juga menjadi 'pertarungan' sejumlah faksi di partai berlambang beringin tersebut setelah Setya Novanto ditahan KPK. Setidaknya empat nama disebut-sebut oleh sejumlah elite berpeluang menjadi calon Ketum Golkar.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Agus Gumiwang Kartasasmita, Aziz Syamsuddin, Bambang Soesatyo, serta Zainuddin Amali. Ketika dimintai tanggapannya, Aziz masih malu-malu soal peluangnya menjadi orang nomor satu di Golkar.
"Digadang-gadang itu merupakan bagian dari doa," ujar Aziz di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/12).
"Persiapannya apa ya, rekan wartawan sajalah yang nyiapin nasi kuningnya," lanjut Aziz sambil berkelakar kepada awak media.
Soal kesiapannya menggantikan Novanto menjadi Ketua DPR, Aziz mengatakan ia menyerahkan keputusan tersebut kepada DPP Partai Golkar. Sebab, mekanisme pergantian Ketua DPR sepenuhnya menjadi kewenangan fraksi yang merupakan perpanjangan tangan dari DPP.
Namun, ia memastikan akan patuh terhadap kebijakan DPP.
"Itu kebijakan partai nanti, silakan DPP Partai Golkar untuk memutuskan. Kami sebagai kader, taat dan patuh pada keputusan partai. Dan saya selalu menjaga sendi organisasi partai dan aturan serta Juklak itu harus kita jaga," lanjut anggota Komisi III ini.
ADVERTISEMENT
"Karena kalau kita enggak berpegangan, hanya berpegang pada pandangan subjektif itu bahaya," katanya.
Aziz pun tak menampik bahwa ada sejumlah calon yang digadang-gadang menjadi calon Ketua DPR. Tapi, ia mengembalikan keputusan tersebut ke DPP.
"Kader partai kan banyak, ada Bamsoet, Kahar Muzakir, Zainudin Amali, Agus Gumiwang dan banyak kader partai juga misalnya Edison, Salim Fahri. Salah satunya Aziz Syamsudin," tutur dia.
Aziz juga mengingatkan pergantian Ketua DPR dan Ketum Golkar lagi-lagi menunggu putusan hukum Novanto yang masih terus berjalan. Proses hukum yang dimaksud adalah hasil sidang praperadilan dan kemungkinan pelimpahan berkas Novanto ke pengadilan.
"Belum, masih nunggu putusan praperadilan. Opsinya nanti kalau sudah ada fakta persidangan," tutup dia.
ADVERTISEMENT