Azwar Anas Sudah Tahu akan Jadi Target Lawan Politik

Hasto Kristiyanto menangis (Foto: Helmi Afandi/kumparan)

PDIP yang mengusung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur di Pilkada 2018, meyakini bahwa ada pihak-pihak yang tidak senang dan menggunakan kampanye hitam sebelum kontestasi pilkada berlangsung.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ada pihak dari lawan politik yang sudah lama mengincar Anas sebagai target kampanye hitam. "Kami mengenal sosok Anas sebagai orang yang baik, sosok yang rajin sembahyang, apa yang terjadi dengan saudara Azwar Anas hendaknya menjadi kekuatan kami bersama," kata Hasto usai menggelar rapat di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1).

"Meskipun kami tidak percaya terhadap foto-foto yang beredar itu kami melihat dalam keseharian pengenalan kami terhadap Azwar Anas begitu baik. Karena masalah kekuasaan Pak Azwar tahu bahwa dirinya yang ditarget, dirinyalah yang dikejar kejar maka dia lebih memilih berkonsentrasi di Banyuwangi bersama masyarakat Banyuwangi," lanjut Hasto.

Hasto mengungkapkan, dengan rasa sedih Azwar Anas menyerahkan surat mandat penunjukkan sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri.

"Jadi setelah saya laporkan ke Ibu Ketum dengan sangat sedih dengan sangat prihatin kami menerima surat penyerahan mandat itu, tetapi pada saat yang bersamaan kami mengajak.seluruh masyarakat Jawa Timur agar kita tak boleh kalah oleh praktik politik hitam ini," jelas Hasto.

Abdullah Azwar anas di Ethno Carnival 2017 (Foto: Andam Annisa/kumparan)

Setelah pengunduran diri Anas sebagai cawagub Jatim yang mendampingi Saifullah Yusuf, PDIP kata Hasto belum memikirkan untuk mencari pengganti Anas. Meski waktu pendaftaran sudah akan dimulai pada 8 -10 Januari.

"Tapi.kami belum memikirkan dan belum memutuskann siapa yang akan menjadi pengganti dari Pak Azwar Anas, karena buat kami itu tidak menjadi begitu penting lagi buat kami," tutup Hasto.