Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Babak Baru Kasus Judi Slot Cinta Mega: PDIP Akui; Kini Nyaleg di PAN
10 Oktober 2023 7:08 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Eks anggota DPRD DKI yang dipecat dari PDIP karena ketahuan main judi slot saat rapat paripurna, Cinta Mega, kini bergabung ke PAN. Tak hanya itu, Cinta Mega juga menjadi caleg di DPRD DKI dari partai pimpinan Zulkifli Hasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyayangkan hal ini. Ia menilai proses kaderisasi tak berjalan di PAN, terlebih proses penggantian antarwaktu (PAW) Cinta Mega di DPRD DKI belum rampung.
"Informasi yang kita dapatkan, Ibu Cinta ditetapkan oleh PAN sebagai calon legislatif dan ini menandakan bahwa PAN hanya mengejar efek elektoral," kata Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (9/10).
"Mengesampingkan, bahkan membutakan proses konsolidasi, proses kaderisasi yang berlaku di parpol. Kami mendapat informasi dari KPU itu, pendaftarannya PAN ke KPU, itu last minutes," imbuhnya.
PDIP Akui Cinta Mega Main Judi Slot
Gembong menyebut aplikasi yang dimainkan Cinta Mega saat paripurna adalah judi slot, bukan game Candy Crush. Karena perilaku itulah, kata Gembong, Cinta Mega dipecat dari DPD PDIP.
ADVERTISEMENT
"Kami Fraksi PDIP merasa prihatin kader PDIP Ibu Cinta Mega melanggar disiplin partai. Pelanggaran disiplin partainya apa? Dia tidak disiplin dalam bertindak, melakukan judi slot di ruang paripurna, yang bagi DPP partai ini melukai perasaan rakyat Jakarta," ungkap Gembong.
"Maka DPP dengan berat hati sudah memutuskan memecat Saudari Cinta Mega dari keanggotaannya sebagai anggota PDIP," imbuh dia.
Menurut Gembong, pihaknya tak akan melaporkan Cinta Mega ke polisi karena main judi slot. Namun ia mempersilakan masyarakat yang ingin melaporkan Cinta Mega.
"Enggak, kalau mau melaporkan silakan rakyat aja," kata Gembo
Gembong mengatakan kontroversi Cinta Mega akan menjadi pembelajaran bagi para anggota PDIP dalam bertindak.
"Sebetulnya gonjang-ganjing yang kemarin sempat begitu meluas, itu kan ada peran dari orang dalam juga. Artinya, bahwa yang memvideo yang sampai detail itu sebetulnya bukan dari teman yang dari atas (wartawan). Tapi justru yang paling detail itu yang dari bawah (sesama anggota dewan/staf DPRD)," ujar Gembong.
ADVERTISEMENT
"Langkah berikutnya, bagaimana mengantisipasi agar anggota yang lain tidak berperilaku seperti itu," tandasnya.
Masih Tunggu Proses PAW oleh DPP PDIP
Setelah Cinta Mega dipecat dari PDIP, posisinya di DPRD DKI otomatis bakal diisi orang lain. Saat ini, kata Gembong, pihaknya masih menunggu proses penggantian antar-waktu (PAW) oleh DPP.
"PAW itu yang bisa melakukan adalah Dewan Pimpinan Pusat partai, Dewan Pimpinan Daerah sudah mengirim surat ke DPP agar segera diturunkan proses PAW dengan pengganti yaitu nomor terbesar berikutnya, terbesar perolehan suaranya berikutnya," kata Gembong.
Jika merujuk pada suara terbanyak berikutnya, maka Sunggul Sirait yang mendulang suara 11,1103 di Pemilu 2019 Dapil 9 Jakarta Barat akan menjadi pengganti Cinta Mega.
"PAW-nya adalah suara terbanyak berikutnya. Kalau tidak salah, iya (Sunggul Sirait). Nanti dicek," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Alasan PAN Tetap Usung Cinta Mega
Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi, juga buka suara soal alasan partainya menerima Cinta Mega dan mengusungnya sebagai caleg. Menurutnya, Cinta Mega selama ini sudah memperlihatkan kontribusi politik yang bisa bermanfaat bagi masyarakat Jakarta.
"Kedua, jika itu dianggap sebagai kesalahan, Cinta Mega sudah menjalaninya dengan sabar dengan di PAW (penggantian antar-waktu)," ucap Viva Yoga.
Viva mengatakan, PAN sudah memaklumi kesalahan Cinta di masa lalu. Ia berharap ke depannya, Cinta bisa melakukan refleksi diri, mawas diri, dan ingat dengan tugasnya sebagai anggota partai.
"PAN memahami hal tersebut dan mengajak Cinta Mega untuk selalu mawas diri dan selalu ingat atas tugas pokoknya sebagai anggota PAN, yang harus menjaga marwah partai serta terus tanpa lelah memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat Jakarta yang beragam suku, agama, etnis, ras, warna kulit, dan golongan," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sementara, Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio menilai Cinta sudah membayar kesalahannya lewat pemecatan PDIP. Sehingga partainya ingin memberikan kesempatan kedua kepada Cinta Mega.
"Dia sudah membayar kesalahan tersebut dengan terbukti di-PAW oleh partai sebelumnya, dan sudah dikeluarkan juga dari partainya, dan karena ingin mengubah dirinya agar bisa bermanfaat untuk warga jakarta, apa salahnya PAN memberikan kesempatan kembali untuk Cinta Mega," kata Eko.
"Untuk memberikan yang terbaik, memberikan kontribusi besar, pemikirannya, ide dan gagasannya untuk kemajuan Jakarta," tandasnya.