Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Babelan Masih Banjir, Jakarta Kirim Bantuan PPSU hingga Damkar ke Bekasi
6 Maret 2025 10:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan akan mengirimkan bantuan untuk penanganan banjir di Bekasi, khususnya di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi. Keputusan itu disampaikan Pram usai meninjau kondisi banjir di Jakarta dan Bekasi menggunakan helikopter bersama Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Mohammad Yassin Kosasih, Kamis (6/3).
ADVERTISEMENT
“Dari tinjauan tadi, malah Bekasi sampai hari ini masih serius ya. Di Babelan tadi hampir semua rumah-rumah penduduk masih terkendala banjir yang serius. Maka pemerintah Jakarta dari kemarin saya sebenarnya sudah memutuskan untuk memberikan bantuan ke Bekasi," kata Pram di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, usai meninjau banjir.
Jakarta sebenarnya juga mengalami banjir sejak Senin (3/3) hingga Rabu (5/3). Namun sejak Rabu (5/3) malam seluruh banjir di Jakarta sudah surut. Pram bilang kondisi Jakarta sudah kembali normal hari ini.
Kondisi berbeda terjadi di Bekasi. Wilayah Jawa Barat itu hari ini masih ada yang terendam banjir. Jakarta memberikan bantuan ke daerah tersebut dalam bentuk petugas, peralatan maupun bahan pokok untuk warga terdampak.
ADVERTISEMENT
"Bantuannya berupa apa? Yaitu tentunya hal-hal yang dibutuhkan di lapangan, mobil Damkar, kemudian toilet, kemudian juga mobil pengangkut sampah. Dan kami juga hari ini sudah mengirimkan pasukan PPSU ke Bekasi untuk membantu kerja bakti yang diadakan dan juga membantu untuk di lapangannya. Jumlahnya lebih dari 200 ya,” ujar Pramono di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan yang sama, Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Mohammad Yassin Kosasih menegaskan bahwa Babelan menjadi titik banjir yang paling mengkhawatirkan. Sebab air belum surut hingga saat ini.
“Dari semuanya ini memang yang sangat mengkhawatirkan adalah di Babelan. Ketinggian air itu sekitar mungkin masih 4 meter, sehingga beberapa rumah hanya terlihat atapnya saja,” kata Yassin.
Polisi, kata Yassin, juga akan mengirimkan personel untuk membantu warga yang terdampak.
“Anggota kami dari Polairud itu hari ini dikerahkan ada sekitar 200 orang, ditambah dari Polairud Polda Metro. Ada beberapa titik yang memang sudah airnya surut, tapi kita juga tetap membantu pascabanjir. Karena kita lihat banyak rumah-rumah yang rusak, perabotannya pecah dan sebagainya,” ungkap Yassin.
ADVERTISEMENT
Selain personel, Polairud juga mengirimkan alat-alat SAR, seperti perahu karet, pelampung, dan perlengkapan evakuasi lainnya. Namun, Yassin mengakui tim SAR menghadapi kendala karena akses menuju lokasi terhalang banjir.
“Lokasinya jauh dan tertutup, jalan pertolongan untuk menuju ke lokasinya tertutup, sehingga itu menjadi kesulitan kita juga,” jelasnya.
Yassin menegaskan operasi penyelamatan dan pemulihan ini akan terus dilakukan hingga warga merasa nyaman dan rumah mereka bisa kembali dihuni.
“Saya kira operasinya, waktunya tidak dibatasi sampai betul-betul warga merasa sudah nyaman dan rumah sudah bisa diisi kembali oleh warga,” katanya.