Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bacapres Partai Republik Saingan Utama Trump, Perluas UU Anti-LGBT di Florida
20 April 2023 10:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Negara Bagian Florida pada Rabu (19/4) memperluas larangan pelajaran berdasarkan identitas gender dan orientasi seksual, ke semua tingkat pendidikan sekolah. Kebijakan itu didorong oleh Gubernur Ron DeSantis.
ADVERTISEMENT
DeSantis merupakan politikus konservatif dari Partai Republik. Dia digadang-gadang sebagai bakal calon presiden pesaing utama Donald Trump memperebutkan tiket calon presiden AS dari Partai Republik. Pemilu AS akan digelar tahun depan, 2024.
Undang-undang yang didorong DeSantis disebut sejumlah kritikus sebagai UU "Jangan Katakan Gay". UU anti-LGBT itu awalnya berlaku dari TK sampai kelas 3.
Namun, Dewan Pendidikan Florida pada Rabu (19/4) setuju untuk meningkatkan larangan dari kelas empat hingga kelas 12.
Perluasan itu sudah disetujui oleh Kementerian Pendidikan, yang kebanyakan diisi oleh loyalis DeSantis. Oleh karenanya, perluasan UU tidak perlu lagi persetujuan legislatif untuk diterapkan.
Dengan perluasan ini, maka guru dilarang memberikan instruksi kepada siswa kelas 4 sampai 12 terkait orientasi seksual dan identitas gender.
ADVERTISEMENT
Larangan ini dikecualikan jika itu termasuk pelajaran mengenai kesehatan alat reproduksi, atau pada kelas yang orang tua murid punya opsi anaknya tidak perlu hadir.
Jika ada guru melanggar maka surat izin tugas akan ditangguhkan atau bahkan dicabut.
Kelompok hak LGBT di Florida, Equality Florida, mengungkapkan kemarahannya atas perluasan UU "Jangan Katakan Gay."
"Aib bagi pemerintahan DeSantis yang menargetkan LGBT di Florida," kata kelompok itu lewat pernyataan resmi seperti dikutip dari Reuters.
Mereka menuduh, pejabat dari Partai Republik punya nafsu tersendiri untuk melakukan sensor hak-hak.
Jelang pemilu AS 2024, DeSantis yang baru saja menang mutlak pada pilkada di Florida, mulai banjir dukungan dari kelompok konservatif. Beberapa kebijakannya soal pendidikan, imigrasi, dan LGBT jadi penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Meski naik daun, tiket capres Partai Republik tidak serta merta akan digenggam DeSantis. Pesaing utamanya Donald Trump dikenal punya pendukung loyal dalam jumlah besar.