Badai Meluas, 73 Ribu Warga di Utara Provinsi Henan China Dievakuasi

Warga mengarungi banjir di jalan di Zhengzhou, provinsi Henan, Cina, Selasa (20/7). Foto: cnsphoto via REUTERS

Pemerintah China mengevakuasi puluhan ribu warga di sejumlah kota bagian utara Provinsi Henan. Tindakan itu diambil akibat badai dan hujan deras yang menyebabkan banjir besar Henan bergerak ke arah utara.

Biro Cuaca Provinsi Henan pada Kamis (22/7) menaikkan level peringatan badai di empat kota: Xinxiang, Anyang, Hebi, dan Jiaozuo, menjadi level merah.

Kantor berita Xinhua melaporkan, lebih dari 73 ribu warga dievakuasi dari Kota Anyang usai diterpa hujan deras dengan curah hujan hingga 600 milimeter sejak Senin (19/7).

Sementara Kota Xinxiang, kota di utara Zhengzhou, mencatat curah hujan hingga 812 milimeter pada periode waktu antara Selasa (20/7) dan Kamis (22/7). Tujuh waduk berukuran sedang di kota tersebut meluap, membanjiri permukiman sekitarnya.

Pada Rabu (21/7), lebih dari 470 ribu orang dan 55 ribu hektar padi terdampak hujan deras di Xinxiang. Sebanyak 76 ribu anggota regu pencarian dikerahkan oleh Pemerintah China untuk mencari dan menyelamatkan para korban.

Tumpukan mobil yang terendam banjir di kota Zhengzhou, Henan, China. Foto: STR/AFP

Hujan deras dan banjir besar ini disebut yang terburuk dalam waktu 1.000 tahun terakhir. Bencana alam ini menelan banyak korban jiwa, terutama di Kota Zhengzhou, Henan.

Sejauh ini sebanyak 33 orang ditemukan tewas, meliputi 12 korban jiwa yang tewas akibat terendam banjir di kereta bawah tanah, demikian dikutip dari Reuters.

Banjir besar di Zhengzhou disebabkan hujan deras yang terus turun sejak Sabtu (17/7). Bahkan curah hujan dari Sabtu hingga Rabu ini sudah mencapai 617 milimeter. Curah hujan tahunan di kota tersebut sebesar 640 milimeter.