Badai Pasir Selimuti Ibu Kota Arab Saudi, Jarak Pandang Terganggu

17 Mei 2022 18:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan monorel dan kaki langit pusat kota ibu kota Arab Saudi, Riyadh, saat terjadi badai pasir, Selasa (17/5). Foto:  Fayez Nureldine/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan monorel dan kaki langit pusat kota ibu kota Arab Saudi, Riyadh, saat terjadi badai pasir, Selasa (17/5). Foto: Fayez Nureldine/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badai pasir melanda ibu kota Arab Saudi, Riyadh, dan wilayah lain di kerajaan gurun itu pada Selasa (17/5/2022).
ADVERTISEMENT
Badai itu mengakibatkan gangguan jarak pandang dan memperlambat laju lalu lintas. Rambu-rambu elektronik di sepanjang jalan raya memperingatkan pengemudi untuk mengurangi kecepatan mereka.
Meski begitu, tidak ada penundaan atau pembatalan penerbangan yang diumumkan.
Sejumlah mobil dan bangunan di pusat kota diselimuti pasir tebal. Para warga berjuang untuk membersihkan pasir tersebut dari rumah mereka pula.
"Bekerja di luar sangat sulit karena tanahnya kotor," kata seorang pekerja konstruksi Pakistan, Kalimullah, dikutip dari AFP.
"Saya mencoba mencuci muka dari waktu ke waktu," tambah pria berusia 30 tahun itu, sembari melilitkan selembar kain di wajahnya untuk menutupi pasir.
Sementara itu, para pekerja kantor merasa beruntung sebab bekerja di dalam ruangan. Kendati demikian, mereka tetap harus menghadapi debu saat perjalanan menuju kantor.
ADVERTISEMENT
"Badai debu adalah bagian dari budaya kami dan kami sudah terbiasa, tetapi beberapa di antaranya parah," kata Abdullah Al-Otaibi yang menggosok matanya saat dia bergegas kembali ke gedung kantornya.
Pemandangan gedung pencakar langit Pusat Kerajaan di pusat ibu kota Arab Saudi, Riyadh, saat terjadi badai pasir berat, Selasa (17/5). Foto: Fayez Nureldine/AFP
Kabut abu-abu tebal terlihat menyelimuti gedung-gedung ikonik di Riyadh, seperti Menara Pusat Kerajaan. Gedung pencakar langit itu nyaris mustahil terlihat dalam jarak lebih dari beberapa ratus meter.
Pusat Meteorologi Arab Saudi memperkirakan, angin berdebu juga akan mengurangi pandangan horizontal. Kondisi penuh debu yang tak nyaman itu diprediksi akan meluas hingga ke wilayah barat di kota-kota suci Mekah dan Madinah.
Sebagian wilayah Arab Saudi biasanya mengalami badai pasir antara Maret dan Mei dengan intensitas yang bervariasi. Frekuensi badai telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir di Negara Minyak itu.
ADVERTISEMENT
Tetangganya, Irak, juga telah mengalami delapan badai pasir sejak pertengahan April. Fenomena itu dipicu oleh degradasi tanah, kekeringan hebat, dan curah hujan rendah yang berkaitan dengan perubahan iklim.
Iran melaporkan pada Selasa (17/5/2022), kantor-kantor pemerintah, sekolah, dan universitas-universitas di sejumlah provinsi ditutup karena cuaca yang tidak sehat dan badai pasir.
Penulis: Sekar Ayu.