Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Badai Salju di New York Lumpuhkan Penerbangan hingga Sekolah
22 Maret 2018 5:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Badai Salju melanda sebagaian daerah di Amerika Serikat, termasuk Kota New York dan New Jersey, pada Rabu (21/3). Peristiwa ini mengakibatkan penghentian penerbangan, perjalanan kereta hingga menutup sekolah di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters pada Kamis (22/3), Gubernur negara bagian New York Andrew Cuomo mengungkapkan salju tebal yang menutup jalanan berpotensi membahayakan warganya. Times Square di New York City yang biasanya ramai, kini menjadi tenang.
"Jalan-jalan sangat dingin dan jalan-jalan berbahaya. Tidak ada alasan untuk berada di jalan kecuali keadaan darurat," kata Cuomo pada konferensi pers, Rabu (21/3).
Menurut situs web pelacakan penerbangan FlightAware, sebanyak 4.412 penerbangan masuk dan keluar dari AS dibatalkan. Sementara sebanyak 2.000 penerbangan lainnya ditunda.
Sementara itu, Gubernur negara bagian New Jersey Phil Murphy telah mengumumkan keadaan darurat pada Selasa (20/3). Pembersihan jalan dari tumpukan salju kini terus dilakukan.
Akibat badai ini, seluruh layanan di seluruh negara bagian itu dihentikan mulai Rabu sore.
Ahli meteorologi Weather Prediction Center, Dan Petersen, menyebut setidaknya ada pergerakan sekitar 30-46 cm salju dari Philadelphia ke New York. Sedangkan menurut Weather Prediction Center mengungkapkan, badai itu juga menghantam beberapa titik di sepanjang Pantai Timur dengan kecepatan angin lebih dari 80 km/jam.
ADVERTISEMENT
Tak hanya New York dan New Jersey, wilayah Washington juga ditutupi salju. Akibatnya, menurut Kantor Manajemen Personal AS, sejumlah kantor pemerintah federal dan sekolah juga terpaksa ditutup.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini