Badai Salju Horor Hantam Seoul, Empat Nyawa Melayang

28 November 2024 13:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang siswa berjalan melintasi taman bermain yang tertutup salju di Goyang, Korea Selatan, Rabu (27/11/2024). Foto: JUNG YEON-JE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang siswa berjalan melintasi taman bermain yang tertutup salju di Goyang, Korea Selatan, Rabu (27/11/2024). Foto: JUNG YEON-JE / AFP
ADVERTISEMENT
Dua hari berturut-turut ibu kota Korea Selatan, Seoul, tertutup salju. Pada Kamis (28/11), kondisi itu membuat puluhan penerbangan ditunda, operasi feri ditangguhkan sampai empat orang tewas.
ADVERTISEMENT
Laporan kantor berita Korsel, Yonhap, salju pada Kamis ini merupakan yang terlebat dan terbesar sejak pencatatan dilakukan pada 1907.
Pada pukul 8 pagi ini akumulasi ketebalan salju di berbagai kawasan di Seoul menyentuh angka 40 cm. Kendati demikian, otoritas cuaca setempat sudah mencabut peringatan bahaya hujan deras salju di titik metropolitan Seoul.
Pengunjung yang mengenakan pakaian tradisional hanbok terlihat di halaman Istana Gyeongbokgung di tengah hujan salju lebat di pusat kota Seoul, Korea Selatan, Rabu (27/11/2024). Foto: ANTHONY WALLACE / AFP
Laporan lanjutan otoritas di Seoul, selain empat korban jiwa sebanyak 11 lainnya terluka karena kecelakaan lalu lintas imbas salju tebal.
Yang paling terimbas buruk dari bencana salju ini adalah bandara utama di Seoul dan Incheon. Tak cuma pembatalan, rata-rata penundaan keberangkatan mencapai dua jam.
Adapun laporan lainnya menunjukkan sebanyak 131 pembangkit listrik berhenti beroperasi sejak Rabu kemarin. Sampai hari ini baru 46 pembangkit yang sudah bisa beroperasi.
ADVERTISEMENT
Warga berjalan di depan Patung Raja Sejong yang Agung, yang didedikasikan untuk raja Korea abad ke-15, di Lapangan Gwanghwamun di tengah hujan salju lebat di pusat kota Seoul, Korea Selatan, Rabu (27/11/2024). Foto: ANTHONY WALLACE / AFP
Provinsi Gyeonggi berada di pinggiran Seoul turut terdampak bencana salju. Sejumlah sekolah diizinkan libur bila kondisi dianggap sudah tidak memungkinkan, demikian dikutip dari The Guardian.
Sejumlah penelitian mengungkap bahwa salju lebat di November ini adalah fenomena langka. Fenomena ini disebabkan oleh suhu perairan laut di sebelah barat semenanjung Korea yang lebih hangat dari biasanya, kemudian bertemu dengan arus udara dingin.