Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Badan Geologi Cek Lubang Misterius di Blitar, Fenomena Sinkhole di Batu Kapur
8 November 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Keberadaan lubang misterius di Dusun Kaliandhong, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, mendapatkan perhatian dari Badan Geologi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Mereka bahkan langsung mendatangi lokasi lubang tersebut ditemukan.
ADVERTISEMENT
“Jadi kami mendapatkan laporan dari masyarakat dan media adanya kejadian bentuknya lubang misterius di dasar sungai, dan membuat air sungai mengering,” ujar Abdullah Husna, Peneliti Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Jumat (8/11).
Husna menjelaskan proses terbentuknya lubang misterius atau ini merupakan proses yang alami dan natural. Hal ini dikarenakan, kawasan tersebut didominasi oleh batu-batu gamping atau kapur.
“Ini proses yang alami oleh wilayah yang didominasi oleh batu gamping,” terang pria asal Bandung tersebut.
Lantas bagaimana bisa terjadi lubang misterius itu? Husna menjelaskan batu gamping di kawasan aliran Sungai Kalisat ini mengandung kalsium karbonat. Apabila bercampur dengan air maka akan mengalami pelarutan.
Reaksi dari kandungan batu gamping dan air dari waktu yang cukup lama akan mengalami pelubangan pada batu. Di permukaan lubang ukuran diperkirakan 1,5 meter. Akan tetapi di dalamnya membesar. Hal itu disebut Husna sebagai ukuran asli lubang tu.
ADVERTISEMENT
“Nah lubang-lubang ini yang sekarang di dasar sungai ini. Di dalamnya ukurannya membesar. Jadi ini merupakan lubang yang natural terjadi atau yang biasa disebut sinkhole,” kata Husna.
Ia belum dapat memberikan rekomendasi apapun kepada warga, karena masih memerlukan kajian geofisika dan geolistrik. Hal ini berguna untuk mengetahui sampai mana pelarutan lubang dan sejauh mana lubang misterius atau sinkhole ini terbentuk.
“Kalau dilihat airnya tidak menggenang di bawah, berarti airnya lari ke saluran-saluran di bawah permukaan. Mungkin nanti kita bisa lakukan geolistrik dua dimensi mengetahui lebih lanjut lubang ini sejauh mana,” ujar dia.