Badan PBB Kecam Penahanan Enam Guru Turki yang Terkait Gulen

23 November 2020 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penjara. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penjara. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kelompok Kerja PBB untuk Penahanan Sewenang-wenang (WGAD) mengecam penahanan enam orang guru Turki di Kosovo. WGAD merupakan bagian dari Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR).
ADVERTISEMENT
Keenam orang itu diduga ditangkap oleh agen Turki di Kosovo. Mereka ditahan pada 2018. Penahanan tersebut lantaran keenam guru terkait dengan Fethullah Gulen.
Gulen merupakan ulama yang dianggap rezim Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai otak kudeta. Kini, Gulen tinggal di pengasingan di Amerika.
Erdogan berjanji akan memberantas organisasi Gulen Foto: Kayhan Ozer/Presidential Palace/Handout
Belum lama ini keenam guru itu sudah dibawa kembali ke Turki dan telah diadili.
Menurut WGAD apa yang dilakukan Turki di Kosovo terhadap enam guru bertentangan dengan HAM. WGAD pun meminta Ankara segera membebaskan keenam guru tersebut.
“Dalam konteks pandemi corona global, kini ancaman yang ditimbulkan muncul di tempat penahanan, kami minta Turki mengambil tindakan segera guna memastikan pembebasan segera enam orang tersebut," bunyi keterangan pers WGAD seperti dikutip dari SCF, Senin (23/11).
Fethullah Gulen Foto: Reuters/Charles Mostoller
Keterangan pemerintah Turki, keenam orang tersebut ditangkap karena membantu kaburnya pengikut Gulen ke luar Turki.
ADVERTISEMENT
Saat ini, satu dari enam orang guru sudah divonis delapan tahun penjara. Sedangkan lainnya masih menjalani sidang.
Dalam catatan WGAD, tiga tahun terakhir penangkapan sewenang-wenang oleh otoritas Turki terus meningkat. Mayoritas warga yang ditahan adalah terkait gerakan Gulen.