Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Badrodin Haiti Batal Jadi Komisaris Utama Grab
16 Februari 2017 21:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Mantan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan mundur sebagai Komisaris Utama perusahaan aplikasi penyedia transportasi Grab Indonesia. Badrodin menyebut secara etika tidak tepat menjabat dua komisaris utama.
ADVERTISEMENT
"Iya (batal jadi Komisaris Utama Grab)," kata Badrodin Haiti kepada kumparan, Kamis (16/2).
Menurut Badrodin, sebetulnya dia belum menerima tawaran secara resmi sebagai Komisaris Utama Grab, sehingga tidak juga bisa disebut mundur. Namun, saat itu pihak Grab sudah buru-buru mengumumkan kepada media.
"Waktu itu baru diskusi saja, saya nggak tahu. Tahu-tahu diumumkan," ujarnya.
Soal alasannya, Badrodin menyebut karena dia sudah lebih dulu menjabat sebagai Komisaris Utama Waskita Karya. Badrodin menilai tidak tepat secara etika.
"Saya kan dari sisi ketentuan tidak ada larangan (menjabat dua komut), tapi dari sisi etika enggak tepat," ucap Badrodin.
"Sudah, sudah," imbuhnya soal komunikasi dengan Grab atas keputusannya itu.
Soal posisi Badrodin sebagai Komisaris Grab ini diumumkan oleh Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata pada (30/1) lalu.
ADVERTISEMENT
"Pak Badrodin akan memandu dan memastikan Grab Indonesia berkontribusi secara konstruktif terhadap pelaksanaan dari sejumlah kebijakan transportasi dan aturan keselamatan yang baru,” kata Ridzki.
Badrodin lalu hadir dalam acara 'Grab 4 Indonesia' pada Kamis (2/2) lalu. Saat itu, Badrodin sudah menyatakan kepada wartawan bahwa dia belum secara formal menjadi Komisaris Utama Grab.
"Mungkin diekspos sudah resmi, tapi secara tertulis, secara formalnya belum," kata Badrodin di Jakarta, Kamis (2/2).
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini