Bagaimana Agar Bansos Idul Fitri Tepat Sasaran? Ahli UGM Beri Saran

29 Maret 2023 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi (kemeja merah marun) mengunjungi serta membagikan bansos kepada para pedagang di Pasar Pinasungkulan, Kota Manado, Kamis (19/1/2023). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi (kemeja merah marun) mengunjungi serta membagikan bansos kepada para pedagang di Pasar Pinasungkulan, Kota Manado, Kamis (19/1/2023). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) di bulan Ramadhan hingga Idul Fitri. Ada 6 bansos di periode itu mulai dari bansos pangan, PKH, BPNT, bantuan miskin ekstrem, bansos BPJS Kesehatan, dan bansos BKKBN.
ADVERTISEMENT
Pengamat Sosial UGM Hempri Suyatna mengapresiasi langkah pemerintah. Banyak masyarakat yang terbantu kesejahteraannya terutama di Ramadhan hingga Idul Fitri.
Terlebih banyak masyarakat yang kesulitan ekonomi karena terdampak fluktuasi kenaikan harga BBM.
Akan tetapi, Hempri mengingatkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi acuan pemberian bantuan perlu divalidasi agar tepat sasaran.
"Harapannya DTKS ini sudah tervalidasi sehingga program bisa tepat sasaran. Banyak kasus ketidaktepatan sasaran berujung pada konflik sehingga perlu dipastikan bahwa DTKS adalah yang benar-benar update," kata Hempri dalam keterangannya, Rabu (29/3).
Kepala Pusat Kajian Pembangunan Sosial (SODEC), Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial FISIPOl UGM itu mengatakan persoalan DTKS ini beragam. Ada dari NIK yang tak valid, NIK ganda, orang meninggal masih tercantum, hingga daya yang tak sinkron antara Disdukcapil kota atau kabupaten dengan Kemendagri.
ADVERTISEMENT

Cara Agar Bansos Tepat Sasaran

Hempri menjelaskan ada cara yang bisa ditempuh pemerintah agar bansos ini tepat sasaran yaitu dengan mengirim bansos langsung ke penerima by name by addres.
Akan tetapi cara itu baru bisa efektif apabila ada kontrol dan monitoring yang bagus. Selain juga mengawasi tender-tender bansos ini.
"Validasi, monitoring, serta pendampingan bansos ini harus terus dilakukan sehingga bisa berjalan optimal," ujarnya.
Jenis komoditas sembako yang diberikan kepada masyarakat juga perlu diperhatikan menurut Hempri.
"Apakah ini harus beras terus selama 3 bulan? Mungkin kalau saat ini beras relevan karena sebagian petani belum panen, tapi kalau sudah panen saya kira ini harus dipikirkan kembali pengganti komoditas beras," katanya.
Tak hanya jenis komoditas pangan, kualitas dan standar beras yang diberikan untuk bansos juga harus diperhatikan. Terlebih banyak pengalaman terjadi beras bansos dijual kembali oleh masyarakat karena kualitasnya jelek.
ADVERTISEMENT