Bagaimana Kitabisa.com Mengelola Penggalangan Dana?

6 Januari 2020 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi crowdfunding. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi crowdfunding. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Enam tahun hadir di tengah masyarakat, mengantarkan Kitabisa sebagai platform penggalangan dana online terbesar di Indonesia. Saat ini, total #orangbaik (sebutan untuk donatur) di Kitabisa tercatat lebih dari 2,3 juta orang dengan lebih dari 40.000 penggalangan dana. Kitabisa.com terus berupaya meningkatkan kemudahan dan keamanan bagi donatur untuk menyalurkan kebaikannya.
ADVERTISEMENT
“Sejak awal didirikan, modal utama kami adalah kepercayaan dari masyarakat, dibangunnya pelan-pelan dan harus terus dibuktikan dengan peningkatan pelayanan dan keamanan platform” ungkap Alfatih Timur, CEO Kitabisa.com, dalam keterangan rilisnya, Senin (6/1).
Berkaitan dengan kemanan dan transparansi, Kitabisa merasa penting untuk menyampaikan apa saja langkah verifikasi yang dilakukan agar masyarakat umum dapat mengetahui seluruh proses mulai dari verifikasi hingga pencairan dana secara jelas dan terbuka.
Berikut proses verifikasi hingga pencairan dana yang kami lakukan untuk penggalangan dana :
● Pertama verifikasi akun. Untuk setiap orang yang akan menggalang dana di Kitabisa.com harus mengirimkan foto KTP/SIM, serta foto wajah bersama KTP/SIM, selanjutnya penggalang diminta untuk melakukan verifikasi nomor telepon dan nomor WhatsApp.
ADVERTISEMENT
● Kedua verifikasi cerita galang dana. Untuk galang dana medis, pihak penggalang dana harus melampirkan dokumen medis dari rumah sakit atau puskesmas yang menjelaskan mengenai kondisi kesehatan dan biaya yang dibutuhkan.
Kemudian tim Kitabisa.com akan melakukan validasi via telepon dan dalam kondisi tertentu dilakukan juga pengecekan ke lapangan. Kitabisa.com saat ini sudah bekerjasama dengan lebih dari 75 rumah sakit di Indonesia dan puluhan yayasan untuk memudahkan proses verifikasi.
Sedangkan untuk galang dana non-medis, Kitabisa meminta dokumen pendukung sesuai dengan kategori dan tujuan penggalangan dana.
● Ketiga verifikasi saat pencairan dana. Untuk kategori medis, pembayaran tagihan rumah sakit akan dibayarkan langsung ke rekening rumah sakit yang bersangkutan.
Selebihnya penggalang dana bisa melakukan pencairan dana untuk pembelian obat-obatan atau alat pendukung lainnya dengan menyertakan bukti pendukung yang sah.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk kategori non medis, penggalang dana bisa mencairkan donasi secara bertahap setelah melengkapi proses verifikasi galang dana.
Dalam beberapa kasus tim Kitabisa dibantu dengan organisasi/komunitas mitra ikut langsung dalam proses implementasi langsung di lapangan.
Apabila ditemukan penggalangan dana yang tidak sesuai dengan prosedur, atau melanggar community guideline, atau terbukti ada penyalahgunaan dana, maka Kitabisa berhak untuk menutup penggalangan dana, mengembalikan dana kepada donatur atau beberapa dialihkan ke penggalangan sejenis dengan mengabari donatur sebelumnya.
Kitabisa juga memiliki fitur “Laporkan” dimana publik bisa memberikan informasi terkait penggalangan dana yang mencurigakan, identitas pelapor akan dirahasiakan dan setiap masukan akan ditindak-lanjuti oleh kitabisa.
“Kami menerima puluhan laporan setiap minggunya, dan kami memiliki tim investigasi yang akan menulusuri setiap laporan masyarakat tersebut” tambah Alfatih.
ADVERTISEMENT
Untuk donatur yang telah berdonasi dan penasaran dengan laporan dari hasil donasi tersebut bisa membaca update yang tertera di setiap halaman melalui fitur “kabar terbaru”.
Informasi ini juga akan langsung terkirim ke donatur yang mencantumkan email. Kitabisa percaya Indonesia tidak pernah kekurangan orang-baik, yang kurang adalah jembatannya. Untuk itulah Kitabisa akan terus berusaha menjadi jembatan yang baik dan terpercaya untuk menghubungkan lebih banyak lagi kebaikan.