Bagaimana Mossad Bisa Taruh Peledak di 5.000 Pager yang Meledak di Lebanon?

18 September 2024 10:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
Bentuk pager (penyeranta) jenis AR924 yang meledak di Lebanon viral di platform X. Lebanon menuding Israel menanam peledak pada fase produksi sebelum dikirim ke Labanon. Foto: Screenshot X
zoom-in-whitePerbesar
Bentuk pager (penyeranta) jenis AR924 yang meledak di Lebanon viral di platform X. Lebanon menuding Israel menanam peledak pada fase produksi sebelum dikirim ke Labanon. Foto: Screenshot X
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 5.000 pager meledak di Lebanon pada Selasa (17/9). Kelompok Hizbullah menuduh badan mata-mata Israel, Mossad, dalang di balik aksi teror itu.
ADVERTISEMENT
Otoritas kesehatan di Lebanon menyebut, sembilan orang tewas akibat ledakan. Nyaris 3.000 orang menderita luka.
Seorang sumber keamanan Lebanon mengungkap, pager yang meledak berjenis AP924 diproduksi oleh perusahaan Taiwan Gold Apollo.
Sementara itu, New York Times melaporkan, mayoritas pager yang dikirim ke Lebanon berjenis AP924, dan ada 3 model pager lainnya yang juga dikirim. Sedangkan pager hangus yang fotonya viral di platform X berjenis AR924.
Petugas medis mengumpulkan donor darah di bawah tenda di pinggiran selatan Beirut, Lebanon ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak, Selasa (17/9/2024). Foto: MAHMOUD AL-ZAYYAT/AFP
Rangkaian teror tersebut menimbulkan pertanyaan, bagaimana Israel bisa menaruh bahan peledak di sana?
Dari hasil investigasi awal Hizbullah, seorang sumber keamanan meyakini perangkat itu sudah dimodifikasi oleh mata-mata Israel sejak tingkat produksi.
"Mossad menyuntikkan bahan peledak penerima kode ke dalam board. Sangat sulit mendeteksi dengan cara apa pun. Bahkan dengan perangkat atau pemindai apa pun," kata sumber tersebut seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Sumber itu belum tak mengungkap detail bahan peledak apa yang disusupi hingga bagaimana agen-agen Mossad bisa masuk sampai level produksi pager.

Gold Apollo Membantah

Sebuah ambulans bergegas membawa orang-orang yang terluka ke rumah sakit ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, menurut sumber keamanan, di Beirut, Lebanon, Selasa (17/9/2024). Foto: Anwar Amro/AFP
Perusahaan Gold Apollo yang bermarkas di Taiwan pada Rabu (18/9) bereaksi atas ledakan di Lebanon itu. Mereka membantah bahwa pager buatannya dipakai untuk menebar teror di negara tersebut.
Pendiri Apollo Gold, Hsu Ching-kuang, menyebut, pager itu dibuat oleh sebuah perusahaan di Eropa. Hsu hanya mengakui perusahaan Eropa itu punya hak menggunakan merek Apollo Gold.
Hsu Ching-kuang, pendiri dan presiden Gold Apollo di kantor mereka di New Taipei City, Taiwan, Rabu (18/9/2024). Foto: Ann Wang/REUTERS
"Produk itu bukan milik kami. Hanya ada merek kami saja di atasnya pager (yang meledak)," ucap Hsu.
Hsu menolak mengungkap perusahaan Eropa yang punya hak menggunakan merk Apollo Gold. Dia malah menyebut Apollo Gold menjadi korban dari teror di Lebanon.
ADVERTISEMENT
"Kami menjadi perusahaan yang bertanggung jawab, dan ini sangat memalukan," kata Hsu.

Apa Itu Pager?

Ilustrasi alat komunikasi Pager. Foto: Your Hand Please/Shutterstock
Pager atau penyeranta adalah alat komunikasi yang populer pada tahun 90-an yang dipakai untuk mengirim dan menerima pesan pendek. Beberapa orang juga menyebutnya dengan istilah beeper karena suara khasnya. Pager umumnya memiliki bentuk persegi panjang dan berukuran sangat kecil.
Di beberapa negara, pager saat ini masih digunakan di dunia kedokteran.
Di Indonesia, pernah terkenal lagu Ti Di Dit oleh Sweet Martabak, yang menceritakan tentang pager, menandai popularitas pager pada dekade 90-an.