Bahas Pesisir Jakarta, Warga Minta Bangun Hutan Mangrove hingga Akses Air Bersih

22 Desember 2020 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemprov DKI Jakarta mengadakan diskusi publik Pemulihan Pesisir Pantai Utara Jakarta melalui pertemuan daring pada Senin (21/12). Foto: PPID Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Pemprov DKI Jakarta mengadakan diskusi publik Pemulihan Pesisir Pantai Utara Jakarta melalui pertemuan daring pada Senin (21/12). Foto: PPID Jakarta
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta mengadakan diskusi publik terkait Pemulihan Pesisir Pantai Utara Jakarta. Dalam diskusi ini, Pemprov DKI menyampaikan akan memanfaatkan lahan reklamasi yang sudah terbentuk menjadi ruang publik, seperti lokasi bersepeda hingga pantai publik.
ADVERTISEMENT
Penjabat Sekda DKI Jakarta, Sri Haryati, yang juga Ketua Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta, menyatakan Pemprov tidak akan melanjutkan pembangunan 13 pulau reklamasi. Namun melanjutkan pemanfaatan publik untuk 4 pulau yang sudah terbangun.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta juga tetap konsisten untuk tidak melanjutkan pembangunan pulau dan menjadikan pulau yang sudah terbangun dapat dimanfaatkan untuk publik,” ungkap Sri dikutip laman resmi Pemprov, Selasa (22/12).
Pemprov DKI Jakarta mengadakan diskusi publik Pemulihan Pesisir Pantai Utara Jakarta melalui pertemuan daring pada Senin (21/12). Foto: PPID Jakarta
Sementara itu Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono, menjelaskan salah satu bentuk pemanfaatan publik dari Pantai Maju adalah JALASENA (Jalan Kaki dan Sepeda Santai) yang akan diteruskan pengembangannya sampai mengelilingi Pantai Maju.
Selain itu, Pemprov juga berencana melakukan pembangunan pantai publik di Kawasan Mangrove Kamal Muara.
ADVERTISEMENT
“Penataan ini berlandaskan pemulihan kawasan serta pembangunan infrastruktur yang memperhatikan aspek keadilan sosial dan lingkungan hidup. Kami mendorong pemulihan kawasan ini untuk pemanfaatan publik ke depannya,” ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta mengadakan diskusi publik Pemulihan Pesisir Pantai Utara Jakarta melalui pertemuan daring pada Senin (21/12). Foto: PPID Jakarta
Terkait pembangunan di Kawasan Mangrove di DKI Jakarta, Prof. Etty Riani dari IPB menyebutkan bahwa Teluk Jakarta saat ini tercemar logam berat. Menurutnya dengan pemanfaatan ini bisa menjadi solusi pengurangan polusi.
“Kawasan Mangrove dapat berfungsi mengurangi polusi logam berat tersebut. Sehingga, perlu dilakukan peningkatan kualitas kawasan agar dapat tetap terjaga kelestarian lingkungannya,” ucapnya.
Pemprov DKI Jakarta mengadakan diskusi publik Pemulihan Pesisir Pantai Utara Jakarta melalui pertemuan daring pada Senin (21/12). Foto: PPID Jakarta
Karnadi, Warga Kamal Muara, mendukung rencana pengembangan wilayah di beberapa RW di Kamal Muara. Dia berharap lewat pembangunan itu, akses air bersih juga semakin mudah.
"Khususnya, rencana adanya pantai publik yang tentunya akan menjadi kawasan yang bisa dimanfaatkan warga. Saya juga berharap adanya akses air bersih secepatnya yang bisa terealisasi bagi warga Kamal Muara,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Adapun diskusi publik dihadiri oleh perwakilan masyarakat, nelayan, Organisasi Masyarakat Sipil, Pemerintah Pusat, Akademisi, dan LIPI melalui pertemuan daring.