Bahaya Konsumsi Kecubung, Ini yang Harus Dilakukan bila Memakannya

19 Juli 2024 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecubung. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecubung. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puluhan warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang sempat teler dipastikan bukan karena efek mengkonsumsi buah kecubung. Mereka kehilangan kesadaran akibat mengkonsumsi pil putih tanpa merek.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, mengkonsumsi kecubung juga tak disarankan. Sebab, tanaman tersebut berbahaya.
"Untuk edukasi kepada masyarakat karena begitu berbahaya tanaman ini apabila dikonsumsi maka hindari mengkonsumsi tanaman ini," kata Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, Banjarmasin-Kalimantan Selatan, Dr Firdaus Yamani, dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/7).
Lalu bagaimana pertolongan pertama untuk masyarakat yang mengkonsumsi kecubung?
"Apabila ada yang mengkonsumsi maka lakukan pertolongan pertama, bila kurang 2 jam kegunaan, maka segera muntahkan. Meminta dia masukan jari ke mulut sampai ujung untuk merangsang muntah," tuturnya.
Kemudian disarankan mengkonsumsi air putih yang banyak. Hal itu diharapkan agar racun dari kecubung dapat dikeluarkan lewat air kencing.
"Kemudian segera dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Ilustrasi pil PCC Foto: ANTARA/Dewi Fajriani

Teler usai Konsumsi Pil Putih

Firdaus memastikan puluhan warga itu bukan mabuk kecubung. Mereka teler usai mengkonsumsi pil putih tanpa merek.
ADVERTISEMENT
"Pada awalnya diduga mengkonsumsi kecubung karena efek yang ditimbulkan mirip dengan buah kecubung. Namun, setelah dilakukan wawancara dengan pasien yang sudah baikan, mereka ternyata memberikan jawaban mengkonsumsi pil putih tanpa merek," kata Firdaus,
Firdaus mengatakan, warga di Banjarmasin dan sekitarnya terbiasa mengkonsumsi pil carnophen. Pil tersebut mengandung PCC (paracetamol, carisoprodol, cafein).
Untuk pil putih tanpa merek itu, kata dia, didapat dari penjual obat yang sama. Penjual itu menawarkan pil 'baru' ke warga.
"Dari penjual yang sama dari pil ini (carnophen) mereka ditawarkan pil baru, ada yang mengatakan ini pil koplo. Nah, karena mereka tertarik, ada yang mencobanya ada yang meminum 2, 3 bahkan ada juga yang 5," kata Firdaus yang juga anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI).
ADVERTISEMENT
"Namun, ternyata efek yang mereka rasakan berbeda dengan efek pil carnophen yang biasa mereka konsumsi. Karena efek seperti mengkonsumsi buah kecubung sehingga masyarakat mengira mereka mengkonsumsi kecubung," lanjutnya.