Bahlil: Golkar Lahir dari Golongan Berbeda-beda, yang Sama Hanya saat Kita Salat

2 Mei 2025 1:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia melepas peserta mudik gratis di DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (26/3). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia melepas peserta mudik gratis di DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (26/3). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, menyebut partainya dilahirkan dari golongan yang beragam atau tak sama. Golkar dilahirkan untuk merespons stabilitas negara yang sedang tidak baik-baik saja karena adanya ancaman terhadap ideologi negara.
ADVERTISEMENT
"Golkar ini memang kita dilahirkan dari faksi yang berbeda-beda. Dari golongan yang berbeda. Jangan kita berharap semuanya akan sama," kata dia saat memberi kata sambutan dalam kegiatan halalbihalal DPP AMPI di Hotel Tribrata pada Kamis (1/5).
"Yang sama itu ketika kita salat yang Islam, ketika imam meminta Allahuakbar, maka semua Allahuakbar disuruh sujud. Di gereja kalau pendeta lagi khotbah, semua jemaat akan diam," tambah Bahlil.
Karena berasal dari golongan yang berbeda, Bahlil menilai wajar apabila terjadi dinamika di Golkar. Dia pun menilai kepemimpinan seorang pemimpin di Golkar mesti diuji dengan dinamika.
"Nikmati perbedaan itu. Enggak ada seorang pemimpin hebat di muka bumi ini tanpa melewati sebuah proses dan tantangan. Enggak ada," ujar Menteri ESDM itu.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga mengatakan bahwa Golkar merupakan partai inklusif yang memberikan kesempatan setara bagi semua kadernya. Untuk menjadi elite di Golkar, tak mesti harus berasal dari wilayah tertentu misalnya Jakarta.
"Tidak mesti orang harus Jakarta semua. Enggak lah. Saya dari kampung juga kok. Dan jangan juga kita merasa bahwa orang Jakarta itu paling pintar. Enggak juga," kata dia.