Bahlil: Jangan Ajarin Golkar Strategi Olah Mengolah, Office Boy Aja Tukang Olah

11 Desember 2024 13:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP Golkar, Bahlil Lahadalia dalam acara upgrading nasional legislator Partai Golkar di Grand Paragon Hotel, Jakarta, Rabu (11/12/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP Golkar, Bahlil Lahadalia dalam acara upgrading nasional legislator Partai Golkar di Grand Paragon Hotel, Jakarta, Rabu (11/12/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, membuka acara bimbingan teknis kepada para anggota legislatif dari partai Golkar dari semua tingkatan. Dalam sambutannya, ia sempat menyinggung prestasi Golkar pada Pileg 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
“Kita menjadi partai pemenang nomor 2 setelah PDIP dengan jumlah 102 kursi (DPR RI) inilah capaian yang luar biasa pasca era bang Akbar Tanjung,” kata Bahlil dalam acara tersebut di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Rabu (11/12).
Bahlil menyebut, meski kalah jumlah di tingkat DPR RI, tapi di tingkat DPRD provinsi atau di kabupaten/kota, Golkar lah yang memiliki kursi paling banyak.
“Ini harus kita jalankan secara kaffah secara utuh dan secara komprehensif dan terukur, andaikan pun ada ada yang kita harus memberikan masukan-masukan harus dengan cara-cara yang elegan yang konstruktif dan terukur,” tuturnya.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyampaikan pidato pada penutupan Rapimnas dan Musyawarah Nasional XI Partai Golkar 2024 di Jakarta, Rabu (21/8/2024). Foto: Youtube/ Golkar Indonesia
Menteri ESDM itu lantas berseloroh dirinya sering berdialog dengan Sekjen Golkar, Sarmuji, jika partai berlambang pohon beringin itu memang pandai dalam hal olah-mengolah.
ADVERTISEMENT
“Golkar ini jangan ajarin strategi olah mengolah, office boy aja tukang olah, apalagi pengurus di DPP Partai Golkar nah itu seng (tidak) ada lawan,” ungkapnya.
Hasil Pileg 2024, Golkar meraih 23.208.654 suara atau 15,28%. Atas raihan ini, Golkar menjadi parpol suara terbanyak kedua setelah PDIP.