Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Bahlil: Kursi Menteri Golkar Paling Banyak di Era Prabowo, Harus Disyukuri
11 Desember 2024 12:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Partai Golkar mendapat jatah kursi paling banyak di era Presiden Prabowo. Bahkan jumlah kursi menteri ini terbanyak sejak era reformasi.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, ada 8 kader Golkar yang dipercaya menjadi menteri di kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.
“Bahwa Partai Golkar dalam momentum pemerintahan ini diberikan kepercayaan oleh bapak presiden dan wakil presiden untuk menjadi anggota kabinet kurang lebih sekitar 8 orang menterinya,” ujar dia di Grand Paragon Hotel, Jakarta pada Rabu (11/12).
“1 Menko, 1 gubernur tanpa Pilkada yaitu gubernur Lemhannas, 3 Wamen,” sambungnya.
Ia pun bercerita bahwa sebelum naik podium, ia sempat berbincang dengan ketua umum Golkar terdahulu, Aburizal Bakrie atau Ical dan bertanya jumlah menteri saat masa kepemimpinannya
“Saya tadi tanya kepada para senior, terutama Bang Ical karena yang hadir di sini Bang Ical. ‘Bang waktu abang jadi ketum berapa menterinya?’. ‘5 lil’,” ucapnya.
Walau datanya belum lengkap, Bahlil mengeklaim bahwa jumlah kursi menteri paling banyak yang didapatkan Golkar, sejak era reformasi, ada pada masa kepemimpinan Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
“Yang saya dapat informasi adalah sejak reformasi kala ini menterinya Golkar yang paling banyak, dalam periode Pak Prabowo Pak Gibran. Dan ini sebuah hal yang harus kita syukuri,” tuturnya.
Bahlil pun menyampaikan bahwa amanat ini harus digunakan untuk hal yang baik demi kepentingan masyarakat.
“Namun saya ingin menyampaikan bahwa kita harus gunakan jabatan ini dengan baik, harus kedepankan kepentingan umum, kepentingan negara, kesejahteraan rakyat,” ucapnya.
Adapun menteri maupun menko yang berasal dari Golkar adalah Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM, Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, Wihaji sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, Maman Abdurrahman sebagai Menteri UMKM, dan Nusron Wahid sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala BPN.
ADVERTISEMENT