Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Bahlil Sebut Golkar Ibu Kandung Hanura, Gerindra, NasDem: 1 Keluarga, Beda Kamar
12 Desember 2024 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, bicara soal perjalanan dan transformasi partai berlambang pohon beringin itu sejak terbentuk hingga saat ini. Ia menyinggung soal ada fase di mana Golkar melahirkan partai-partai besar saat ini.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut, kata Bahlil, terjadi usai adanya konvensi presiden yang dilakukan Partai Golkar pada 2004.
"Pasca-konvensi Partai Golkar melahirkan kader-kadernya yang luar biasa yang kemudian mendirikan partai lain. Jadi, Golkar selalu silih berganti naik turun diawali dengan Hanura yang dibangun oleh, didirikan oleh, Pak Wiranto," kata Bahlil saat memberikan sambutan pada perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Kamis (12/12/2024).
Bahlil menyebut, saat itu orang berpikir Golkar akan semakin turun suaranya dengan adanya pecahan partai lain. Namun, menurutnya, ada yang pergi, ada juga yang datang.
Kemudian, setelah Wiranto mendirikan Hanura, satu kader lainnya turut membangun partai lain yakni Prabowo Subianto dengan Gerindra-nya.
"Belum berakhir, Partai Gerindra pergi, satu lagi kader terbaik Partai Golkar (Surya Paloh) mendirikan NasDem," kata Bahlil.
ADVERTISEMENT
"Bagi Golkar, ada itu hal yang biasa biasa saja. Karena Golkar sebagai ibu kandung menganut mazhab doktrin karya kekaryaan. Golkar menghargai perbedaan kader-kader, Partai Golkar karena sesungguhnya Golkar adalah gudang daripada kader-kader yang berkualitas," sambungnya.
Ia mengaku sangat menghargai kebesaran partai lain. Oleh karena itu, Golkar dalam perjalanannya selalu berhubungan dengan baik dengan partai-partai lainnya.
"Khususnya alumni-alumni Partai Golkar, kami seperti satu rumah cuma beda kamar saja," kata dia.
"Yang namanya satu rumah pasti sekeluarga, cuma itu perbedaan Golkar adalah ibu kandung yang melahirkan anak-anaknya," pungkasnya.