Bahlil Sebut Reshuffle Hak Presiden: Jangan Kita Bertindak Lampaui Kewenangan

8 Februari 2025 11:51 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan sebelum bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan sebelum bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia merespons soal isu hangat soal Presiden Prabowo Subianto akan reshuffle kabinet. Ia menyebut reshuffle adalah hak prerogatif presiden.
ADVERTISEMENT
"Ya, yang pertama menyangkut dengan apa ditanyakan tentang hak prerogatif Presiden. Jadi gini, menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Bapak Presiden. Karena itu adalah hak prerogatif Presiden," kata Bahlil dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (8/2).
Menteri ESDM itu pun menyerahkan sepenuhnya soal reshuffle kepada presiden. Menurutnya, seorang menteri tidak boleh berkomentar melampaui batas kewenangan.
"Jadi, semuanya diserahkan kepada Pak Presiden. Jangan kita mengomentari atau bertindak melampaui batas kewenangan. Karena itu kewenangan mutlak Bapak Presiden," ucap dia.
Isu reshuffle menguat beriringan dengan disorotnya kebijakan Bahlil yang sempat membuat rakyat kesulitan membeli LPG. Berbagai polemik bermunculan saat kebijakan ini diterapkan, salah satunya kelangkaan LPG di berbagai daerah.
ADVERTISEMENT