Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pandangannya terkait langkah Polri dalam menghadapi premanisme. Sigit menyebut, mereka tidak akan toleran dengan aksi-aksi premanisme apa pun, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
"Ini sebagai tindak lanjut dari apa yang menjadi perintah bapak Presiden, bahwa preman harus ditindak tegas," kata Sigit, usai nobar film Sayap-Sayap Patah di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5).
Maka untuk mengatasi persoalan premanisme itu, Kapolri telah membentuk sejumlah satgas operasi. Katanya, operasi kewilayahan itu telah menangani ribuan kasus.
"Kita sudah membentuk operasi, namanya operasi pekat kewilayahan dalam kurun waktu mulai dari tanggal 1 kemaren sudah ribuan kasus yang ditangani," ucap Sigit.
Pangdam Jaya Perintahkan Dandim-Danrem Berantas Preman di Industri dan Pertokoan
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, berkomitmen untuk memberantas aksi premanisme di wilayah Jabodetabek. Dia sudah memerintahkan Dandim dan Danrem bekerja sama dengan instansi terkait untuk memberantas aksi premanisme.
ADVERTISEMENT
"Untuk melaksanakan bersih-bersih preman yang ada di wilayah Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya," kata dia usai kegiatan apel siaga anti premanisme di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat (9/5).
Selama ini, Rafael mengaku sering kali menerima informasi adanya aksi premanisme di kawasan industri dan pertokoan. Hal itu dinilai menghambat perputaran ekonomi.
"Apalagi, di daerah industri dan pertokoan yang membuat masyarakat atau menghambat berjalannya perputaran ekonomi daerah," ucap dia.
Mensesneg: Prabowo Betul-betul Resah, Tak Boleh Premanisme Dibungkus Ormas
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto merasa resah terhadap maraknya aksi premanisme yang dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan (ormas). Apalagi aksi itu sudah mengganggu investasi.
"Jadi Pak Presiden, pemerintah, betul-betul resah. Dan beberapa hari yang lalu beliau berkoordinasi dengan Jaksa Agung, berkoordinasi dengan Pak Kapolri, untuk mencari jalan keluar terhadap terutama pembinaan terhadap teman-teman ormas supaya tidak mengganggu iklim perusahaan dan mengganggu keamanan ketertiban masyarakat," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5).
ADVERTISEMENT
Prasetyo mengatakan, tidak seharusnya aksi premanisme itu dibungkus oleh organisasi masyarakat. Ini bisa semakin memperburuk iklim investasi.
"Terus terang kita juga merasakan keresahan karena seharusnya tidak boleh aksi-aksi premanisme-premanisme yang apalagi dibungkus dengan organisasi-organisasi tertentu, mengatasnamakan organisasi-organisasi masyarakat, tetapi justru tidak menciptakan iklim perusahaan yang kondusif,” ucapnya.
Kapolda Metro Gelar Apel Siaga Anti Premanisme: Tindak Tegas Tanpa Kecuali
Polda Metro Jaya menggelar kegiatan apel siaga anti premanisme pada Jumat (9/5) di Monas, Jakarta Pusat. Kegiatan tersebut diikuti oleh TNI hingga Satpol PP. Apel dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.
Dalam amanatnya, Karyoto mengatakan, operasi bakal dihelat selama 15 hari mulai dari 9 hingga 23 Mei 2025.
"Bertujuan untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif serta menciptakan iklim investasi yang stabil di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata dia.
ADVERTISEMENT
Karyoto memastikan operasi akan dilakukan melalui pendekatan hukum yang terukur serta didukung oleh data intelijen yang akurat. Siapa saja yang terlibat dalam aksi premanisme bakal ditindak secara tegas tanpa pandang bulu.
"Operasi anti premanisme dilaksanakan dengan target utama untuk memastikan seluruh pelaku tindak pidana yang tergolong dalam aksi premanisme baik yang dilakukan perseorangan maupun kelompok diberikan sanksi hukum yang tegas tanpa toleransi ataupun pengecualian," kata dia.
Selain Tawuran di Manggarai, Polisi Bakal Sikat Mata Elang Gaya Preman di Kemang
Polisi bersama instansi terkait bakal menindak debt collector atau mata elang yang melakukan aksi premanisme di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Hal ini merupakan bagian dari upaya Polres Jakarta Selatan untuk memberantas aksi premanisme yang kian marak.
ADVERTISEMENT
Tentunya ini akan menjadi fokus polisi selain juga menuntaskan masalah tawuran di kawasan Manggarai.
"Ya wilayah Kemang, yang kemarin kita amankan. Itu kan Kemang banyak tuh collector, seputaran sana, nanti itu kita razia semua," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, usai kegiatan apel siaga anti premanisme di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat (9/5).
Selain menyasar mata elang, polisi juga bakal menindak tegas kelompok yang berbuat onar di kawasan Kemang. Diketahui, beberapa waktu lalu, bentrok antar kelompok terjadi di sana karena masalah lahan.
"Kalau ada yang penguasaan lahan dan menimbulkan keributan, pasti kita (razia)" ujar dia.
Tawuran Manggarai Sudah Terjadi Sejak Era 70-an: Pemicunya Petasan Atau Wanita
Awal bulan Mei 2025, dua tawuran yang membuat heboh masyarakat terjadi di terowongan Manggarai, Jakarta Selatan. Tapi, tawuran di kawasan tersebut bukanlah hal baru. Kasus ini merupakan insiden berulang yang melibatkan warga Manggarai sejak lama.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, menyebut, tawuran yang terjadi di Manggarai dilakukan secara turun temurun sejak tahun 1970.
"Kalau dicari di Google kan itu sejak 1970," kata dia ketika ditemui usai kegiatan apel siaga anti premanisme di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat (9/5).
Ade menyebut pemicu terjadinya tawuran di Manggarai begitu beragam. Polisi sudah berulangkali melakukan upaya pencegahan dengan membuat semacam piagam perdamaian dan mengumpulkan tokoh masyarakat setempat.
Akan tetapi, tawuran masih saja terjadi karena masalah sepele.