Baju dan Jilbab Gadis Penjual Gorengan yang Dikubur Tanpa Busana Ditemukan

11 September 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anjing K-9 diterjunkan ke TKP tewasnya gadis penjual gorengan di Nagari Kayu Tanam, Sumatera Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anjing K-9 diterjunkan ke TKP tewasnya gadis penjual gorengan di Nagari Kayu Tanam, Sumatera Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Unit Satwa Polda Sumbar menerjunkan anjing pelacak K-9 untuk membantu pengusutan kasus kematian gadis penjual gorengan keliling di Sumatera Barat, Nia Kurnia Sari (18).
ADVERTISEMENT
Nia ditemukan tewas dikubur di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (8/9).
Pencarian menggunakan anjing pelacak dipimpin oleh Bripka Lian Samartha selaku ketua tim. Di sekitar TKP ditemukan jilbab yang diduga milik korban. Selain itu, baju korban juga berhasil ditemukan.
Dalam proses pencarian, tim berhasil menemukan sebuah baju yang dicurigai milik korban, terletak di aliran air di pinggir sawah.
Tim lalu membawa pakaian yang ditemukan ke pihak keluarga untuk dikonfirmasi. Hasilnya dipastikan pakaian tersebut merupakan baju yang terakhir kali digunakan oleh korban sebelum dinyatakan hilang pada Jumat (6/9).

Saksi-saksi diperiksa

Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Saksi-saksi dari keluarga, tetangga hingga tiga pemuda juga sudah diperiksa.
ADVERTISEMENT
"Dari empat pemuda tersebut satu di antaranya belum ditemukan sampai saat ini, kita masih melakukan pengejaran," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman AKP Reggy kepada wartawan, Selasa (10/9).
Reggy memastikan hingga saat ini polisi belum menentukan tersangka. Semua pihak yang diperiksa masih berstatus saksi.
"Baru hanya sebatas saksi. Belum ada tersangka sembari itu tim masih melakukan penyelidikan lebih dalam," katanya.
Kematian Nia memicu kesedihan sekaligus kegeraman keluarga dan masyarakat. Sebab Nia adalah pekerja keras yang menjadi tulang punggung keluarga. Tanpa malu, remaja yang dikenal berperilaku baik ini berjualan gorengan keliling untuk tabungan pendidikan adik dan dirinya.