Bakamla soal Benda Mirip Tank di Bintan: Hanya Mock Up, Tak Berbahaya

29 Desember 2021 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang menemukan benda menyerupai tank (kendaraan tempur) di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Foto: Instagram/@ tni_angkatan_laut
zoom-in-whitePerbesar
Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang menemukan benda menyerupai tank (kendaraan tempur) di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Foto: Instagram/@ tni_angkatan_laut
ADVERTISEMENT
Sebuah benda misterius mirip tank ditemukan mengapung oleh nelayan di Perairan Pulau Cempedak, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pada Senin (27/12). Benda yang sempat bikin geger masyarakat ini masih terus diselidiki asal-usulnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia mengatakan, bahwa saat ini temuan kapal tersebut sudah dibawa oleh TNI Angkatan Laut (AL). Sejauh ini, dia memastikan bahwa benda itu bukan tank, hanya menyerupai saja.
"Ternyata itu semacam mock-up (desain) saja hanya memang mirip-mirip seperti tank tapi kalau kita lihat itu seperti pelat-pelat yang dibuat kerangka gitu jadi bukan tank asli, hanya menyerupai," kata Aan di Kantor Bakamla RI, Rabu (29/12).
Kepala Bakamla RI, Aan Kurnia, di Kantor Bakamla, Jakarta Pusat, Rabu (29/12). Foto: Nugroho GN/kumparan
Meski belum diketahui asal muasalnya, Aan menegaskan bahwa benda yang ditemukan di laut tersebut tidak berbahaya.
"Kalau sementara data yang saya dapat itu tidak berbahaya," pungkas dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma Julius Widjojono, mengatakan bahwa benda mirip tank itu ditemukan oleh warga.
ADVERTISEMENT
Menerima laporan itu, TNI AL langsung menuju ke lokasi penemuan. Benda tersebut ditarik oleh warga menggunakan kapal kayu. Saat ini, benda tersebut masih diperiksa lebih lanjut.
"Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV Tanjungpinang menemukan benda menyerupai tank (kendaraan tempur) di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Benda tersebut ditarik menggunakan pompong kayu nelayan menuju posmat Kijang," kata Julius, Selasa (28/12).