Bakamla Telusuri Benda Diduga Tank di Perairan Natuna

Benda mirip tank di Natuna. Foto: Antara

Badan Keamanan Laut (Bakamla) merespons penemuan sebuah benda mirip tank baja yang mengapung di perairan Natuna. Benda berwarna cokelat kekuningan terlihat jelas mirip dengan bentuk tank.

Terkait temuan itu, Kepala Bakamla, Laksamana Madya Aan Kurnia, mengatakan pihaknya bersama TNI Angkatan Laut (AL) akan segera mengeceknya.

Pengecekan ke lokasi dilakukan kedua pihak untuk memastikan kebenaran informasi penemuan benda diduga tank tersebut.

"Bakamla mendapatkan info dari media dan sedang didalami karena tidak ada personel atau aset Bakamla di lokasi," ujar Aan saat dihubungi, Minggu (19/12).

"[Bakamla dan TNI AL akan lakukan] pengecekan bersama," lanjut dia.

Untuk itu, Aan menyatakan hingga saat ini pihaknya belum dapat menyampaikan terkait temuan tersebut. Berikutnya, kata Aan, temuan akan disampaikan secara rinci setelah melakukan pertemuan terkait penanganan keamanan di wilayah laut.

"Kami sedang berkoordinasi dengan TNI AL lebih lanjut. Akan dipastikan lagi informasi lanjutannya besok saat daily brief situasi kamla [keamanan laut] dengan Kementerian lembaga," kata Aan.

Sebelumnya, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang, juga merespons penemuan benda mirip tank tersebut. TNI AL memastikan benda menyerupai tank yang ditemukan oleh pekerja Migas di Natuna, Kepulauan Riau, itu tak berbahaya.

"Iya, memang betul ada temuan benda mirip tank, tapi tidak berbahaya," kata Kepala Dinas Penerangan Lantamal IV Mayor Marinir Saul Jamlaay, Sabtu (18/12) dikutip dari Antara.

Menurut Saul, benda tersebut milik perusahaan migas Star Energy dari rig blok kakap yang melakukan pengeboran di Laut Natuna.

Ia juga memastikan, bahwa kapal perang dari unsur KRI Gugus Tempur Laut (Guspurla) sudah merapat ke lokasi benda tersebut. Namun belum diketahui apakah benda tersebut sudah dievakuasi atau belum, mengingat cuaca buruk.

Penemuan benda mirip tank itu sempat viral di media sosial Facebook dan WhatsApp, khususnya di kalangan warga Natuna sejak Kamis (16/12).