Bakamla Usir Kapal Coast Guard China yang Sempat Masuk Perairan Natuna

14 September 2020 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakamla berhasil usir kapal Coast Guard China di Laut Natuna Utara, Senin (13/9).  Foto: Bakamla
zoom-in-whitePerbesar
Bakamla berhasil usir kapal Coast Guard China di Laut Natuna Utara, Senin (13/9). Foto: Bakamla
ADVERTISEMENT
Kapal Coast Guard China 5204 akhirnya bergerak keluar dari zona ZEE Indonesia, pada Senin (14/9) siang. Mereka mundur usai bersitegang melalui radio dan dibayang-bayangi Kapal KN Pulau Nipah milik Bakamla.
ADVERTISEMENT
"Setelah sempat berada di ZEE Indonesia Laut Natuna Utara sejak Sabtu 12 September lalu, CCG 5204 terus berusaha dihalau oleh KN Pulau Nipah 321. Kedua kapal melakukan komunikasi intensif, saling menegaskan posisi dan klaim atas wilayah laut tersebut," kata Kabag Humas Bakamla, Kolonel Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/9).
KN Pulau Nipah terus memonitor pergerakan dari CCG 5204 yang bergerak ke utara, bersama dengan KRI Imam Bonjol 383 yang membackup KN Pulau Nipah. Kedua kapal ini berjarak 2-3 mil laut, dengan KRI Imam Bonjol berada di belakang KN Pulau Nipah.
Bakamla berhasil usir kapal Coast Guard China di Laut Natuna Utara, Senin (13/9). Foto: Bakamla
"Sinergitas Bakamla dan TNI/TNI AL sangat diperlukan untuk mengantisipasi strategy grey area yang mengedepankan kapal kapal non-kombatan dalam konflik wilayah laut," kata Wisnu.
ADVERTISEMENT
Untuk sementara, Bakamla memang jadi yang terdepan di masa damai menghalau kapal-kapal asing yang mencoba mengklaim kawasan Indonesia. Sementara kapal perang TNI AL bisa dikerahkan apabila situasi memang sudah sangat mendesak.
"Setelah CCG 5204 hilang dari pandangan, KN Pulau Nipah 321 melanjutkan patroli di wilayah perbatasan ZEEI Laut Natuna Utara untuk mengantisipasi sekaligus secara konsisten menunjukkan kehadirannya di ZEEI Laut Natuna Utara," kata Wisnu.
KN Pulau Nipah 321 ini adalah salah satu kapal Patroli Bakamula yang tengah terlibat dalam operasi cegah tangkal 2020 di wilayah Zona Maritim Barat Bakamla RI.