Baku Hantam Berdarah di Parlemen Turki: Anggota Partai Berkuasa Tonjok Oposisi

17 Agustus 2024 19:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota parlemen Partai Pekerja Turki (TIP), Ahmet Sik, berseteru dengan Anggota parlemen Partai AK Turki, Alpay Ozalan. Foto: REUTERS /Cagla Gurdogan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota parlemen Partai Pekerja Turki (TIP), Ahmet Sik, berseteru dengan Anggota parlemen Partai AK Turki, Alpay Ozalan. Foto: REUTERS /Cagla Gurdogan
ADVERTISEMENT
Perkelahian berdarah terjadi di parlemen Turki, Jumat (16/8), tatkala anggota parlemen dari Partai AKP, Alpay Ozalan, menonjok anggota parlemen Partai Pekerja (TIP), Ahmet Sik. Darah bercucuran di lantai.
ADVERTISEMENT
Yang membuat Ozalan menonjok Sik adalah ucapan Sik menyebut anggota partai AKP sebagai "teroris". AKP merupakan partai berkuasa saat ini.
Awalnya, Sik meminta parlemen supaya menerima kembali Can Atalay, kader TIP yang juga koleganya.
Can Atalay sebelumnya dijatuhi hukuman 18 tahun penjara pada 2022 karena diduga mengorganisir protes Gezi Park pada 2013, namun sebetulnya telah terpilih sebagai anggota parlemen pada Mei 2023.
Parlemen telah mencabut hak Atalay untuk mendapatkan kursi, tapi pada 1 Agustus Mahkamah Konstitusi memutuskan pencabutan tersebut tidak sah.
Ini yang dikatakan Sik:
"Kami tidak terkejut saat anda menyebut Can Atalay sebagai teroris, sama seperti anda menyebut (teroris kepada) semua orang yang tidak berpihak pada anda," kata Sik dalam pidatonya di podium parlemen, sebagaimana dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Namun, teroris terbesar adalah mereka yang duduk di kursi ini," tambahnya.
Momen saat anggota parlemen Partai AK, Alpay Ozalan, menghardik pidato anggota parlemen Partai Pekerja (TIP), Ahmet Sik. Foto: REUTERS /Cagla Gurdogan
Akibat perkelahian tersebut, Wakil Ketua Parlemen menunda sidang selama lebih dari tiga jam. Saat sidang dilanjutkan, Sik dan Ozalan mendapat teguran.
Pemimpin oposisi utama CHP, Ozgur Ozel, mengecam keras kejadian ini, menyebutnya sebagai "hal yang memalukan".
Anggota parlemen dari Partai DEM Pro-Kurdi yang juga dipukul, Gulistan Kocyigit, menuding bahwa kekerasan ini merupakan upaya partai yang berkuasa untuk membungkam oposisi.
Perkelahian fisik seperti ini memang jarang terjadi, namun bukan hal baru di parlemen Turki. Pada Juni lalu, anggota parlemen dari AKP juga terlibat perkelahian dengan anggota Partai DEM terkait penahanan seorang wali kota di Turki tenggara.