Balada Seragam Satpam: dari Putih Biru ke Cokelat, dan akan Menjadi Krem

12 Januari 2022 21:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apel Satpam menjadi anggota Satgas COVID-19 Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Apel Satpam menjadi anggota Satgas COVID-19 Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah mengubah warna seragam satpam dari putih biru atau biru tua menjadi cokelat layaknya anggota polisi, kini Polri kembali mewacanakan untuk mengganti warna seragam tersebut.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan warnanya akan diganti menjadi krem.
Penggantian warna ini karena seragam yang sebelumnya dinilai terlalu mirip dengan milik anggota polisi.
"Argumentasinya, seragam sekarang terlalu mirip dengan seragam Polri, sehingga menyebabkan kebingungan dan kesulitan warga masyarakat untuk membedakan polisi dan satpam,” kata Ahmad lewat keterangannya, Rabu (12/1).
Wacana ini masih dikaji lebih dalam di internal Polri. Keputusan pergantian warna akan dituangkan dalam Peraturan Polri (Perpol). Namun aturan itu aakn resmi diterapkan setahun setelah Perpol tersebut.
Satpam menjalani upacara HUT Satpam. Foto: Aldis Tannos/kumparan
Hikayat Seragam Satpam Warna Cokelat
Pergantian warna seragam satpam dari putih menjadi cokelat merupakan ide dari Jenderal Pol (purn) Idham Azis yang saat itu menjabat sebagai Kapolri.
ADVERTISEMENT
Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2020 yang ditandatangani Idham Azis pada 5 Agustus 2020.
"Dapat rekan-rekan ketahui bersama bahwa untuk filosofi pakaian seragam satpam yang warna cokelat muda atau baju dan cokelat tua untuk celana dengan makna cokelat identik dengan warna tanah atau bumi, kayu dan batu yang berarti warna alami," kata Karopenmas Divisi Humas Polri saat itu, Brigjen Pol Awi Setiyono, Senin (14/9).
Selain itu warnanya memang dipilih menyerupai anggota polisi. Alasannya agar meningkatkan rasa bangga bagi para satpam dan mendekatkan anggota satpam dengan anggota Polri.
"Juga bisa menimbulkan kebanggaan satpam sebagai pengembang fungsi kepolisian terbatas, memuliakan profesi satpam, dan menambah pergelaran fungsi kepolisian di tengah-tengah masyarakat," tutup Awi.
ADVERTISEMENT

Ada Perbedaan dengan Polri

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dalam rapat dengan pendapat dengan Komisi III DPR RI pada 21 September 2020 mengatakan ada perbedaan antara seragam Polri dengan satpam.
“Ada perbedaan dengan seragam Polri, emblem, tanda kepangkatan, ini berbeda dengan Polri. Kalau di Polri (simbol) Tribrata, kalau mereka ada logo sesuai Satpam. Tampilan warna baju lebih terang,” imbuh Gatot.
Saat itu ia juga menyampaikan kalau masyarakat tidak perlu khawatir jika seragam itu disalahgunakan oleh para satpam saat bertugas. Ia memastikan kepolisian akan melakukan pengawasan dan membentuk langkah antisipasi.
“Kemudian tadi apakah mungkin, mereka bisa melakukan tindak kesewenang-wenangan. Oleh karena itu, Polri melakukan langkah antisipasi. Polri membangun aplikasi online Binmas. Jadi kita tahu Satpam itu,” ujar Gatot.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan memberikan keterangan soal penepatan tersangka Ferdinand Hutahaean di Bareskrim. Foto: Mirsan Simamora/kumparan

Berubah Krem

Kini Polri kembali mewacanakan untuk mengganti warna seragam tersebut menjadi krem.
"Argumentasinya, seragam sekarang terlalu mirip dengan seragam Polri, sehingga menyebabkan kebingungan dan kesulitan warga masyarakat untuk membedakan polisi dan satpam,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan lewat keterangannya, Rabu (12/1).
Ahmad menuturkan, wacana penggantian seragam tersebut tengah dikaji secara mendalam. Dia belum dapat memastikan kapan akan diterapkan.
“Proses pengkajian, warna baju cokelat muda akan berubah menjadi warna krem," ujar Ahmad.