Balas Dendam Desa Kristen Diserang, Hizbullah Ancam Perluas Serangan ke Israel

16 Oktober 2024 18:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan Palang Merah Lebanon dan pekerja Pertahanan Sipil memindahkan sisa-sisa korban tewas dari reruntuhan bangunan yang hancur di lokasi serangan udara Israel hari Senin (14/10) di desa Aito, Lebanon utara, Selasa (15/10/2024). Foto: Hussein Malla/AP PHOTO
zoom-in-whitePerbesar
Relawan Palang Merah Lebanon dan pekerja Pertahanan Sipil memindahkan sisa-sisa korban tewas dari reruntuhan bangunan yang hancur di lokasi serangan udara Israel hari Senin (14/10) di desa Aito, Lebanon utara, Selasa (15/10/2024). Foto: Hussein Malla/AP PHOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemimpin Hizbullah mengancam akan mengirim lebih banyak rudal ke Israel. Komentar itu disampaikan setelah Israel menyerbu desa di utara Lebanon.
ADVERTISEMENT
Serangan Israel pada Senin (14/10) lalu menyasar bangunan di desa Aito yang merupakan jantung masyarakat Kristen di utara Lebanon. Sebanyak 22 orang tewas dalam serangan itu.
Israel berdalih serangan itu menargetkan Hizbullah. Namun, PBB meminta investigasi independen. Basis Hizbullah diketahui berada di selatan Lebanon.
Seorang pekerja Pertahanan Sipil mencari sisa-sisa jenazah di antara puing-puing bangunan yang hancur di lokasi serangan udara Israel hari Senin di desa Aito, Lebanon utara, Selasa (15/10/2024). Foto: Hussein Malla/AP PHOTO
Pemimpin sementara Hizbullah, Naim Kassem, menegaskan adanya serangan ke jantung masyarakat Kristen Lebanon utara itu membuat kelompoknya fokus bagaimana melukai Israel. Mereka siap memperluas serangan ke selatan Israel.
Naim bahkan menyebut, kota Haifa dan Tel Aviv masuk dalam daftar target serangan mereka.
Ia menambahkan, serangan-serangan Hizbullah ke Israel baru akan berhenti jika gencatan senjata di Gaza tercapai.
"Kami tidak memisahkan Lebanon dari Palestina atau Palestina dari dunia," ucap Kassem pengganti Hassan Nasrallah yang dibunuh Israel September lalu, dikutip dari Associated Press.
ADVERTISEMENT
Hizbullah telah menyerbu Israel sejak perang Gaza pecah pada Oktober 2023. Serangan Israel di Gaza menewaskan 41 ribu orang.
Hizbullah mengakui selama setahun mereka menembakkan 13 ribu rudal ke Israel. Aksi itu merupakan dukungan Hizbullah atas perjuangan Hamas melawan Israel.
Adapun Israel mengakui serangan Israel pada pekan ini Hizbullah menembakkan 90 rudal. Israel tak mengungkap detail serangan.