Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bali Blackout: Gelap-gelapan di Warung Makan, Pedagang Andalkan Lilin-Senter Hp
2 Mei 2025 19:51 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Bali mengalami blackout atau listrik padam total akibat kabel laut transfer Jawa-Bali mengalami gangguan. Listrik padam sejak Jumat (2/5) sekitar pukul 16.15 WITA.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pedagang kaki lima di Jalan Tukad Yeh Aye, Kota Denpasar, Bali, terpaksa berjualan dalam kondisi gelap-gelapan. Mereka mengandalkan lilin dan senter ponsel sebagai penerangan akibat listrik tak kunjung menyala hingga pukul 20.15 WITA.
Salah satu pedagang tahu tek bernama Wandi (43 tahun) mengaku kesulitan berjualan di tengah listrik padam. Dia terpaksa mengunakan senter ponsel sebagai cahaya penerangan.
Walau menggunakan senter ponsel, dia tetap kesulitan melihat secara jernih mengolah bahan pangan dan kesulitan melihat nilai tukar uang. Hal ini karena area pencahayaan dari senter ponsel sangat terbatas.
"Ya, kesusahan, saya juga tidak ada persiapan karena mikirnya listrik bakal cepat hidup, enggak nyangka selama ini," katanya di sela-sela mengulek sambal kacang.
Selain itu, Wandi juga khawatir dampaknya merembet ke pendapatnya. Wandi biasanya mampu menjual 170 porsi tahu tek dalam kurun waktu 5 jam atau mulai pukul 17.00 WITA sampai pukul 22.00 WITA.
ADVERTISEMENT
Wandi melayani makan di tempat atau dibawa pulang. Namun, sejak pukul 20.00 WITA, baru menjual sebanyak 50 porsi pada pukul 20.00 WITA dan sebagian besar pelanggan membungkus makanannya untuk dibawa pulang.
Wandi juga tidak tahu lama baterai ponselnya bertahan membantu berjualan. Wandi mengaku pasrah dan berharap listrik segera menyala.
"Kalau hp mati ya beli lilin atau tutup," katanya.
Hal senada juga disampaikan pedagang masakan China bernama Iwan (35). Dia kesulitan memasak pesanan pelanggan. Iwan bahkan tak menerima makan di tempat karena keterbatasan kemampuan mengolah makanan dalam kondisi gelap.
"Enggak ada genset, cuma pakai lampu baterai sama lilin aja. Ini juga susah," katanya.
Iwan biasa mampu menjual makanan sekitar 70-100 porsi. Kali ini Iwan bahkan tak mampu membahas tingkat penjualannya.
ADVERTISEMENT
"Paling satu-dua aja yang beli," katanya.
Pantauan kumparan, sejumlah warga di grup WhatsApp Siaga Bencana melaporkan listrik telah menyala di Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jalan Gatot Subroto Kota Denpasar, Desa Batu Bulan Kabupaten Gianyar, Kabupaten Buleleng, dan lain sebagainya.
Penjelasan PLN
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PT PLN (Persero), Gregorius Adi Trianto, mengatakan pihaknya bergerak cepat melakukan pemulihan akibat terhentinya pasokan listrik di Bali.
"Kurang dari 30 menit setelah kejadian, suplai listrik sudah kembali masuk secara bertahap. Pada Pukul 18.30 WITA sebesar 50 persen pelanggan terdampak sudah berhasil normal kembali," ujar Adi dalam siaran persnya, Jumat (2/5).
Ia melanjutkan, "Ratusan personel PLN disertai peralatan lengkap telah diterjunkan untuk fokus melakukan perbaikan secara bertahap agar sistem kelistrikan dapat segera normal kembali."
ADVERTISEMENT
Adi pun menuturkan bahwa hingga saat ini penyebab terjadinya gangguan masih dalam penelusuran.