Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Banjir yang mengepung Bali akibat cuaca ekstrem sejak Sabtu (16/10) lalu telah surut. BPBD Bali mencatat nilai kerugian dalam bencana alam ini mencapai Rp 6.613.000.000 hingga Rabu (19/10) kemarin.
ADVERTISEMENT
Kepala BPBD Bali Made Rentin mengatakan, tercatat ada 6 kabupaten yang mengalami bencana alam akibat hujan deras melanda Bali. Yakni, Kabupaten Karangasem, Jembrana, Tabanan, Bangli, Gianyar, dan Badung. Bencana alam ini berupa tanah longsor yang menimpa rumah warga dan sekolah, banjir bandang yang membuat sejumlah jembatan putus hingga pohon tumbang.
“Telah terjadi bencana di 6 kabupaten dengan jumlah titik 230 titik. Yang mengakibatkan 6 korban meninggal dan dengan kerugian berkisar Rp 6.613.000.000,” kata Rentin dalam keterangannya melalui akun instagram @bpbdbali, Kamis (20/10).
Titik bencana alam berupa banjir bandang terparah terjadi di Kabupaten Jembrana yang menyebabkan 117 KK mengungsi. Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, telah melakukan dua langkah strategis untuk menangani bencana alam ini.
ADVERTISEMENT
Yakni, dalam jangka waktu pendek telah meminta petugas mengevakuasi warga yang terjebak banjir dan memastikan kebutuhan logistik pengungsi terpenuhi.
Pemprov Bali telah menganggarkan sekitar Rp 30 miliar untuk membantu masyarakat terdampak. Ibu PKK Bali telah menyalurkan 2,165 ton beras kepada seluruh korban banjir bandang di Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
“Kita akan selesaikan sekaligus penyelesaiannya adalah dalam waktu jangka pendek kalau ada warga yang terdampak harus diselamatkan terlebih dahulu, yang mengungsi di Jembrana dijamin pasokan makan dan air bersih,” kata Koster melalui Humas Pemprov Bali.
Dalam waktu jangka panjang, Pemprov Bali berencana merelokasi rumah warga yang terdampak banjir. Koster menyiapkan sekitar 26 are tanah milik Pemprov Bali untuk pembangunan rumah warga.
“Saya alokasikan 20 are, plus 6 are tanah Provinsi untuk lokasi tempat tinggal warga yang baru akan dibangunkan dan tinggal di tempat,” katanya.
Seperti diketahui, ada 7 warga meninggal akibat bencana alam di Bali. Sebanyak 3 korban tertimbun longsor Kabupaten Karangasem. 1 pelajar meninggal dan kendaraan motornya terseret arus saat melintas di Desa Tamanbali, Bangli.
ADVERTISEMENT
Selain itu, seorang bocah berusia 11 meninggal tertimbun longsor di rumahnya Tabanan merupakan. 1 Korban meninggal terseret arus di jembatan di Kabupaten Karangasem dan 1 petugas PDAM terseret di waduk saat hujan di Kota Denpasar.