Balita di Ambon Diserang Anjing Berkelahi, Wajah Luka Parah

21 Oktober 2022 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anjing rabies. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing rabies. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang anak balita di kawasan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, diserang anjing yang diduga terjangkit rabies.
ADVERTISEMENT
Bocah bernama Wiliam itu mengalami luka parah di bagian wajah dan harus dirawat di rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr. Wendy Pelupessy, yang dikonfirmasi Jumat (21/10) membenarkan peristiwa tersebut.
Wendy mengatakan insiden itu terjadi Kamis (20/10) kemarin. Korban juga sudah diberi vaksin antirabies dan kini dirawat di RSUD dr. Haulussy Ambon .
"(Korban) nama Wiliam, umur 3 tahun 11 bulan, tadi malam (Kamis malam) sudah dibawa ke RSU, sudah vaksin semua," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (21/10).
Namun, apakah anjing yang menyerang korban itu terjangkit rabies atau tidak, Wendy belum mengetahuinya. Meski begitu, sebagai langkah antisipasi terhadap korban, diberikan vaksin antirabies.

Bermula dari 2 Anjing Berkelahi

Kepala Dinas Pertanian Kota Ambon Denny Nendisa juga membenarkan kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, Nendisa belum dapat memastikan apakah anjing yang menyerang korban itu adalah anjing rabies atau bukan karena harus diperiksa lebih dulu.
Peristiwa korban diserang anjing itu berawal dari dua ekor anjing yang berkelahi. Saat itu korban kebetulan sedang berada di dekat dua anjing terebut.
"Ada anak kecil 3 tahun itu di situ, lalu dia kena gigit," kata Nendisa.
"Anjing yang gigit itu sudah dibunuh oleh pemiliknya," kata Nendisa.
Sedangkan anjing lainnya langsung diikat.
Informasi yang beredar, anjing itu milik tetangga Wiliam.
Karena anjing yang sudah sudah dibunuh itu otaknya hancur, kata Nendisa, maka tak bisa diperiksa untuk memastikan apakah itu anjing rabies atau bukan. Sebab untuk mengetahui hal itu, otak anjing harus diperiksa di laboratorium.
ADVERTISEMENT
Sehingga tersisa satu ekor anjing yang sudah diikat dan Sabtu (22/10) besok akan divaksin untuk mengetahui apakah anjing itu terserang rabies atau tidak.
"Besok anjing yang sudah dirantai pemiliknya itu divaksin. Kalau (anjing) rabies (setelah) diberi vaksin, kita lihat perkembangan, (kalau benar rabies) tiga hari (setelah divaksin) pasti mati," jelas Nendisa.