Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Balita di Bekasi Hidungnya Kemasukan Ujung Pulpen, Diselamatkan Damkar
11 Oktober 2023 11:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kakak dan adik di sebuah rumah di Jalan Sadewa Raya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, pada Minggu malam (8/10), bertingkah sehingga harus diselamatkan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).
ADVERTISEMENT
Awalnya, sang kakak yang merupakan siswa kelas 3 SMP itu memasukkan cincin ke jari dan cincin itu langsung tersangkut tidak bisa dikeluarkan lagi.
Di saat yang bersamaan, adiknya yang berusia 3 tahun, perempuan, hidungnya kemasukan tutup pulpen.
Petugas Damkar Kota Bekasi Kompi B, Rafi Sufyan, mengatakan pihaknya pertama mendapat laporan untuk evakuasi cincin yang tersangkut.
"Sesampainya di lokasi, ternyata di luar dugaan, adik dari kakak tersebut hidungnya kemasukan tutup pulpen," ujar Rafi.
"Secara kebetulan dalam satu TKP (tempat kejadian perkara) dalam satu keluarga," lanjut Rafi.
Evakuasi Tutup Pulpen Didahulukan
Lantaran persoalan tutup pulpen di dalam hidung ini lebih darurat, petugas berfokus pada sang adik terlebih dahulu.
"Saya bantu duluan itu yang cewek (adik) karena kondisinya urgent, ia sudah menangis" ujar Rafi.
ADVERTISEMENT
"Lagi main-main pulpen tanpa pengawasan ortunya, dimasukkan ke hidung, nyangkut lah tutup pulpen itu di dalam hidungnya," kata Rafi.
Bagaimana Rafi mengeluarkan tutup pulpen dari hidung?
"Saya cuma pakai pinset. Kalau si anak ini dibawa ke RS mungkin perlu dianestesi, rontgen, dan lain-lain. Saya bilang, 'Sini Bu coba saya bantu barangkali bisa'," katanya.
Perlu 5 menit untuk mengeluarkan tutup pulpen itu.
"Saya coba raba-raba, akhirnya bisa. Kondisi anaknya enggak ada lecet sedikit pun, cuma trauma saja, agak takut kayaknya," kata Rafi.
Petugas Damkar pun melanjutkan tugas.
"Kemudian baru evakuasi abangnya yang kejepit cincin. Sehari jadi dua evakuasi korban di dalam satu tempat," ujar Rafi.