Balita di Madiun Idap Penyakit Kulit Langka: Tak Boleh Kena Sinar Matahari

30 Mei 2024 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
eye-off
Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?
Kulit Alfi Azka, terdampak Epidermolisis Bulosa. Foto: Dok. Istimewa
Kulit Alfi Azka, terdampak Epidermolisis Bulosa. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alfi Azka (3 tahun), balita laki-laki asal Dusun/Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jatim, mengidap penyakit kulit langka bernama epidermolisis bulosa.
ADVERTISEMENT
Anak kedua dari pasangan Sri Susanti (36) dan Jayus (43) ini merasakan gatal dan kulitnya melepuh.
Sri mengatakan pada putranya tersebut awalnya timbul kelenjar putih di sekujur tubuhnya saat baru lahir pada Oktober 2020 silam.
"Terpaksa anak saya harus di inkubator dua minggu. Kemudian mengeluarkan bau anyir,” ujar Sri, Kamis (30/5).

Dikontrol Ketat Termasuk Makanan

Sri mengaku rutin membawa anaknya kontrol dua minggu sekali di RSUD Dr Soedono Madiun.
"Obat yang diberikan dalam bentuk salep kulit, air infus. Harus kontrol rutin, agar gatal-gatal sama panasnya terkendali," ucapnya.
Sri menjelaskan, Azka juga tidak boleh asal makan karena dapat menimbulkan rasa gatal di tubuhnya.
"Makan juga tidak boleh sembarangan. Terutama makan cemilan, biasanya ada zat campuran itu bisa buat gatal-gatal, jadi harus selektif," jelasnya.
ADVERTISEMENT

Tidak Boleh Kena Sinar Matahari

Kulit Alfi Azka, terdampak Epidermolisis Bulosa. Foto: Dok. Istimewa
Selain itu, Azka juga tidak boleh terkena sinar matahari agar tidak memperparah keadaannya.
"Kalau kambuh bisanya merengek. Kulitnya tidak boleh kena sinar matahari dan pasir. Untuk mandi pakai air infus," kata Sri.

Kata Kadinkes Madiun

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Madiun, Agung Tri Widodo, mengatakan pihaknya memberikan atensi terhadap penyakit yang diderita Azka.
Ia juga menuturkan bahwa penyakit tersebut baru pertama kali dijumpai di wilayahnya.
"Pihak puskesmas, bidan desa, sudah mengawal terkait rujukan sampai dengan peserta BPJS. Kondisi sekarang perlahan-lahan sudah stabil. Pemeriksaan terus kami kawal," kata Agung.
Agung menyampaikan, dari hasil pemeriksaan, tidak ada permasalahan terkait riwayat persalinan ibu kandung Azka.
"Bisa sembuh bertahap. Pendampingan dan perkembangan terus kami monitor. Begitu juga dengan asupan gizi Azka," ujar dia.
ADVERTISEMENT