Balita Ditemukan Tewas Akibat Banjir di Medan, Korban Meninggal Jadi 6 Jiwa

7 Desember 2020 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban meninggal karena banjir di Kota Medan, Sumatera Utara. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban meninggal karena banjir di Kota Medan, Sumatera Utara. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jumlah korban banjir di Medan dan Deli Serdang, Sumatera Utara, terus bertambah. Satu orang balita ditemukan tewas, Minggu (6/12) siang. Sehingga jumlah korban saat ini sebanyak 6 jiwa.
ADVERTISEMENT
Humas SAR Medan, Sariman Sitorus, mengatakan korban tewas yang baru saja ditemukan adalah anak berusia 2 tahun, warga Kompleks Perumahan De Flamboyan, Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan.
"Korban yang ditemukan seorang anak laki-laki diduga korban yang dicari (bernama) Imanuel Jonatan Sihaloho usia 2 tahun," ujar Sariman, Senin (7/12).
Sebuah tiang listrik berada dalam posisi miring pascabanjir di Perumahan De Flamboyan, Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/12). Foto: Rony Muharrman/ANTARA FOTO
Sariman mengatakan, jasad korban diduga terseret banjir hingga 2 kilometer dari rumahnya.
"Ditemukan sekitar pukul 12.50 WIB, berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi perumahan. Korban telah dievakuasi dan diserahkan ke pihak kepolisian," terang Sariman.
Saat ini, kata Sariman, Tim SAR gabungan terus mencari korban lain bernama Herman Asmen.
Prajurit TNI dibantu relawan mengevakuasi warga dan kendaraan dari rumahnya pascabanjir di Perumahan De Flamboyan, Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/12). Foto: Rony Muharrman/ANTARA FOTO
Banjir melanda 10 kecamatan di Kota Medan pada Jumat (4/12) akibat luapan Sungai Belawan. Ribuan rumah terendam banjir dan ratusan orang terpaksa mengungsi.
ADVERTISEMENT
Salah satu lokasi terparah berada di Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, tepatnya di perumahan De Flamboyan. Di lokasi ini, lima warga ditemukan tewas. Yakni Julita Simanjuntak (29), Anisa Simanjuntak (24), Eka Winarta (18), Herman (49), Nur Fitri (24).
Selain itu, derasnya air menghancurkan beberapa rumah hingga membuat mobil tersangkut di pagar rumah.